Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Sekitar 40 sapi ternak yang dilepas di perkebunan Kulai Jaya, Johor, Malaysia ditemukan mati mendadak.
Tak hanya hewan ternak, satwa liar seperti burung hantu, ular, monyet, dan beberapa hewan lain dikabarkan ikut mati.
Melansir dari World of Buzz pada Senin (9/9/2019), asosiasi hewan Malaysia membagikan pos di Facebook yang merinci insiden itu.
Dalam pos tersebut, mereka membincangkan ada banyak kematian hewan di perkebunan itu.
Selain itu, asosiasi hewan juga menegur pemilik sapi yang membiarkan sapinya berkeliaran di sana.
Pemilik sapi mengungkapkan bahwa sapi-sapinya itu dibiarkan berkeliaran karena mereka mengikuti metode peternakan pada zaman dahulu.
Seperti yang diketahui, metode ini seharusnya tidak lagi diterapkan di sana karena banyak sekali mobil berlalulalang.
Selain membahayakan pengemudi, itu juga membahayakan sapi yang dilepas disana.
Ditambah lagi, peternakan semacam itu juga dinyatakan dapat menciptakan malapetaka dan merusak habitat hewan lain.
Meskipun pemilik peternakan ini disalahkan karena membiarkan hewan ternaknya dilepas secara bebas, karena tidak sesuai dengan kondisi sekarang.
Namun yang faktor utama kematian dari sapi dan spesies di sana sebenarnya disebabkan oleh tikus yang tercemar oleh racun.
Penggunaan racun tikus yang dilakukan di sana dinyatakan tidak sesuai.
Orang yang menyebarkan racun tikus seharusnya tidak menggunakan racun terlalu banyak.
Pengguna racun tikus membasmi seolah di sana hanya ada predator tikus.
Tikus yang telah terkena racun dan dimakan oleh burung hantu serta predator lainnya sehingga racun yang dibawa tikus akan berpindah secara otomatis untuk pemangsa lain.
Dan ini terbukti dengan banyaknya predator yang mati akibat virus dan racun yang dibawa tikus.
Selain itu netizen juga menambahkan untuk lebih hati-hati dalam menggunakan racun tikus agar tidak membahayakan hewan yang lain.
(*)
Source | : | World of Buzz |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |