Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Belakangan ini, nama Livi Zheng sering disebut-sebut dan dibicarakan publik.
Hal tersebut karena Livi Zheng mengklaim bahwa dirinya merupakan sutradara berprestasi dan mengharumkan nama Indonesia.
Livi Zheng mengaku film garapannya, Bali: Beats of Paradise, masuk dalam seleksi calon nominasi Oscar dan mengklaim filmnya bersanding dengan Avenger: Infinity War.
Menanggapi hal ini, banyak para sutradara dan sineas film tak terima dengan pernyataan Livi Zheng yang terlalu meninggi dan percaya diri dengan hasil karyanya.
Sebagai artis sekaligus sutradara, Ernest Prakasa angkat bicara melihat permasalahan yang viral ini.
Ernest Prakasa mengungkapkan, dirinya justru antusias ketika permalasahan ini menjadi ramai diperbincangkan.
Baca Juga: Filmnya Masuk Nominasi Oscar, Livi Zheng Dikritik Joko Anwar
Lantaran dengan diperbesarnya pembahasan ini, banyak fakta yang terungkap mengenai prestasi yang diklaim Livi Zheng.
"Ya kalau gue pribadi sih merasa senang ini dibahas gitu,"
"Karena karena biar orang juga teredukasi, media yang waktu itu juga terlanjur ngikut-ngikut aja juga jadi sadar 'Oh ya ternyata nggak seratus persen bener ya' gitu atau gimana,"
"Jadi ya positiflah apa pemberitaan ini," ungkap Erenest Prakasa saat ditemui Grid.ID di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (10/9/2019).
Baca Juga: Berkarir di Hollywood, Livi Zheng Sempat Dibully Sampe Segininya
Ernest Prakasa juga mengungkapkan Livi Zheng punya hak dan kebebasan dalam mem-branding filmnya yang diakuinya menuai prestasi.
"Ya kalau namanya embel-embel dan banyak orang akan punya berbagai macam cara lah buat mempromosikan karyanya sendiri gitu,"
"Masalah cara promosi itu melanggar etika atau melanggar moral atau melanggar prinsip-prinsip kejujuran atau tidaknya, ya orang ada yang tidak peduli atau biar masyarakat yang menilai," ungkap Ernest Prakasa.
Baca Juga: Ernest Prakasa Akan Jenguk 2 Komika yang Terjerat Kasus Narkoba
Hal yang pasti, kontroversi ini membuat masyarakat dapat menyaring kebenaran.
"Ujung-ujungnya sih aku konsisten sih pada opini-opini pembahasan atau fenomena ini positif,"
"Jadi orang bisa nilai gitu. Orang mau obrol ke mana pun nggak apa-apa, yang penting orang enggak tahu apa-apa langsung judul, enggak tahu apa-apa langsung 'Oh iya Joko Anwar gitu, oh Livi Zheng gitu sih',"
"Yang penting sudah lihat 'Oh iya nonton video Deddy Corbuzier gini, nonton video Metro TV gini, nonton video YouTube si ini gini' ya udah sudah nonton videonya simpulin aja sendiri," tutup Ernest Prakasa.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Deshinta Nindya A |