Laporan Wartawan Grid.ID, Nesiana Yuko Argina
Grid.ID - Belakangan ini, kecantikan jadi salah satu sektor yang cukup populer.
Hal itu didukung oleh pertumbuhan komunitas kecantikan dan meningkatnya tren wellness yang mendorong masyarakat untuk mempunyai kondisi kulit yang lebih baik.
Industri kecantikan Indonesia sendiri saat ini mencapai angka US$3 Miliar (sekitar Rp 42 triliun) dengan kategori perawatan kulit yang tumbuh begitu positif hingga capai angka 9 persen di tahun 2018. Melebihi kategori lain seperti kosmetik.
Baca Juga: Boomerang di Dalam Mobil Pakai Baju Transparan, Vanessa Angel Kepergok Pangku Tas Harga Fantastis
Namun, mayoritas pemain penting di pasar lokal masih merupakan brand global yang belum bisa memenuhi kebutuhan perawatan kulit wanita Indonesia yang beragam.
Yaumi Fauziah Sugiharta, mantan Head of Marketing Gojek yang kini merupakan Co-Founder dan CEO Base, menjalankan blog perawatan kulit sejak tahun 2017.
Ia juga aktif menjalin hubungan dengan komunitas di bidang tersebut lewat akun media sosial miliknya.
Baca Juga: Nagita Slavina Bikin Heboh Saat Pakai Kemeja yang Sama dengan Artis Korea, Harganya Selangit!
Saat itu, ia menerima banyak pertanyaan dari para wanita muda dari seluruh Indonesia tentang bagaimana cara memilih produk perawatan kulit yang tepat untuk kulit mereka.
Pada saat yang bersamaan, ia juga menyadari bahwa ada tantangan yang nyata di bisnis tersebut.
Yaumi pun melakukan survei internal, hasilnya menyatakan 70 persen wanita Indonesia merasa bingung dengan banyaknya jenis produk perawatan kulit.
"Mayoritas produk yang ada di pasar tidak secara spesifik dibuat untuk wanita di negara tropis seperti Indonesia, dan hanya bisa memenuhi standar-standar kecantikan tertentu seperti memutihkan kulit," kata Yaumi.
"Kami percaya bahwa setiap wanita harus mempunyai kebebasan dalam mendefinisikan arti kecantikan bagi mereka, dan memiliki cara unik sendiri untuk mendapatkan kondisi kulit yang mereka inginkan," sambungnya.
Baca Juga: Sukses Jadi Juragan FTV, Rieta Amilia Kepergok Pakai Scarf Branded 4 Jutaan Sebagai Hijab
Base lahir untuk menghilangkan kesulitan dalam memilih produk, dengan cara menyederhanakan proses penemuan produk dan mendapatkan produk terpersonalisasi dengan menggunakan teknologi.
"Konsumen kami (biasa dikenal dengan nama Base Friends) bisa mendapatkan produk kecantikan dan wellness dengan formula berkualitas tinggi, vegan, dan terpersonalisasi, langsung dari situs Base," jelas Yaumi.
Startup yang seluruh pendirinya merupakan perempuan ini ingin mengguncang industri perawatan kulit di Indonesia, khususnya untuk konsumen Gen-Z dan Milenial.
Baca Juga: Tips untuk Bikin Parfum Murah Wangi Lebih Tahan Lama, Kepoin yuk!
Yaumi juga menggandeng Ratih Permata Sari, Co-Founder yang kini menempati posisi sebagai Chief Product Officer, ahli biokimia yang pernah menjadi Product Manager di DBS Singapura.
"Diperkuat dengan data, Base akan menganalisis bagaimana lingkungan dan gaya hidup bisa mempengaruhi kondisi kulit," terang Ratih.
"Kami mempelajari hasil konsultasi kulit dari para konsumen kami, dan menyesuaikan produk-produk yang kami tawarkan untuk memenuhi kebutuhan mereka," tambahnya.
Baca Juga: Pakai Dress Biru yang Mirip Kate Middleton, Maia Estianty Jadi Sorotan Karena Bentuk Tubuhnya
Saat ini, Base bermitra dengan laboratorium penelitian dan pengembangan (R&D) di London dan Seoul untuk pengembangan produk dan memproduksinya secara lokal di Jakarta.
Produk Base bisa kamu dapatkan dengan harga mulai dari Rp 98 ribu, dan dijual secara langsung lewat situs base.co.id.
Produk tersebut merupakan hasil personalisasi sesuai dengan kebutuhan pribadi konsumen masing-masing.
Pada Senin (09/09/2019), Base mengumumkan bahwa mereka telah mendapat pendanaan tahap awal (seed funding) dengan jumlah yang tidak disebutkan.
Padahal Base menjadi perusahaan produk kecantikan dan wellness Direct-to-Consumer (DTC) terpersonalisasi yang baru berusia enam bulan.
Investasi tersebut dipimpin oleh East Ventures dan Skystar Capital.
Dana segar ini akan mendukung misi Base untuk mempercepat pertumbuhan konsumen mereka dan merekrut lebih banyak talenta.
Melisa Irene, Partner dari East Ventures mengatakan, "Base tengah membangun sebuah inovasi penting di industri kecantikan Indonesia, dengan memastikan produk-produk perawatan kulit agar tetap relevan dengan kebutuhan konsumen lokal".
"Ini adalah kesempatan emas bagi Base untuk mengubah proses pencarian produk yang begitu rumit menjadi sederhana dan terpersonalisasi," lanjutnya.
Baca Juga: Syahrini Makin Berani Tampil Seksi Padukan Rok Mini dan Baju Ketat
Abraham Hidayat, Managing Partner dari Skystar Capital mengatakan, "Kami berbagi visi yang sama dengan Yaumi dan Ruth, bahwa wanita Indonesia membutuhkan produsen kecantikan lokal yang berfokus pada tujuan perawatan kulit mereka yang unik".
"Dengan fokus, dorongan, dan antusiasme mereka, kami yakin bahwa Base akan mampu memberikan dampak pada industri kecantikan Indonesia di tahun-tahun mendatang" tandasnya.
(*)
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | Nesiana Yuko Argina |
Editor | : | Deshinta Nindya A |