Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Kalian pasti tidak asing dengan sosok badut menyeramkan satu ini.
Ya, Pennywise, tokoh badut seram ini terkenal sebagai roh jahat yang sering menghantui anak-anak di film IT.
Bahkan sejak Rabu pekan lalu (04/09/2019), Pennywise kembali hadir dalam film kedua IT yang bertajuk IT Chapter Two.
Baca Juga: Intip Pemeran Pennywise sebagai Badut Jahat dalam Film Horor IT Chapter Two
Sepekan berlalu sejak penayangannya, pamor film IT Chapter Two meningkat drastis, termasuk juga pamor tokoh Pennywise.
Dalam film berdurasi sekitar 2 jam 50 menit itu, Pennywise kembali meneror sekelompok anak yang tergabung dalam klub 'Loser'.
Ternyata usaha anak-anak Loser dalam memusnahkan Pennywise di film pertama itu gagal.
Baca Juga: Dua Ilustrator Indonesia Kembali Mendunia Lewat Poster It Chapter Two
Alhasil, mau-tidak-mau mereka harus kembali menghadapi teror Pennywise sekali lagi dan berharap usaha mereka kali ini berhasil menghentikannya.
Tapi ternyata yang mendapat teror dari Pennywise tidak hanya klub 'Loser' dalam film fiksional IT saja.
Beberapa orang di Cornwall pun mengalami hal serupa.
Baca Juga: Ikuti Jejak Avengers: Endgame, Film Horor IT Chapter Two Akan Berdurasi Tayang 3 jam
Seperti yang dilansir Grid.ID dari Ladbible, di mana seorang ibu bernama Ashleigh Hunt mengaku dikejar sosok Pennywise saat sedang jalan-jalan bersama adik dan anaknya yang berusia tujuh tajun di sekitar Universitas Exeter.
"PERINGATAN kepada siapa pun yang ada di daerah Penryn. Saat sedang berjalan di dekat Kampus Tremough / Area Greenwood sekitar jam setengah delapan malam, aku, adikku, dan anakku yang berusia tujuh tahun dikejar oleh seseorang dengan topeng badut seperti Pennywise dalam balutan pakaian serba hitam," tulisnya di laman Facebook.
Bahkan sejak kejadian itu, putrinya mengaku sangat ketakutan dan mengalami trauma hingga tidak berani ke kamar kecil seorang diri.
"Putriku sangat ketakutan sehingga dia sangat takut untuk pergi ke kamar kecil seorang diri tanpa aku. Dia juga akan menangis jika aku meninggalkannya sendiri di kamar," terangnya.
Kejadian ini pun langsung ia laporkan ke kepolisian setempat yang saat ini sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku.
"Polisi sedang mencari pelakunya. Waspadalah," himbaunya.
Warga sekitar pun membenarkan kejadian yang dialami Ashleight, bahkan mereka mengaku kalau pelakunya juga kerap beraksi di siang hari.
Bahkan ada warga yang mengaku melihat pelaku membawa pisau kecil di tanganya.
"PEMBAHARUAN: Setelah berbicara kepada orang-orang yang mengalami insiden serupa, ternyata ada yang melihat pelaku membawa benda tajam semacam pisau,"
"Beberapa dari mereka melaporkan kalau anak-anaknya hampir diculik di siang bolong," tambahnya.
Juru bicara Kepolisan Cornwall pun angkat bicara, "Polisi mendapat laporan pelanggaran ketertiban umum di Penryn sekitar pukul 7 malam pada hari Sabtu (07/09/2019)".
"Seseorang yang tidak dikenal mengenakan topeng badut dan jubah hitam mendekati dua wanita di daerah hutan dekat Green Lane dan mengejar mereka sampai lari ketakutan," sambungnya.
Polisi pun mendeskripsikan pelaku sebagai laki-laki dengan tinggi sekitar 180 sentimeter.
Petugas yang mendapat laporan tersebut pun langsung mendatangi lokasi tempat kejadian dan melakukan penyusuran.
Namun hingga berita ini diturunkan, polisi masih belum dapat menangkap pelaku.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | ladbible.com |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Deshinta Nindya A |