Tak Suka Berpangku Tangan, Nenek Ini tetap Berjualan Meski Di Usia yang Beranjak Senja

Laporan Wartawan Grid.ID, Afif Khoirul Muttaqin

Grid.ID - Kisah inspiratif bisa datang dari mana saja dan kapan saja, bahkan hanya dengan memadang orang lain.

Salah satunya kisah nenek yang satu ini.

Di usianya yang seharusnya digunakan untuk beristirahat, ia tetap bekerja.

Dilansir Grid.ID melalui akun Instagram Andi_kuswoyo_  seorang nenek inspiratif ini diketahui bernama Tukinem (80).

( BACA : Inilah Kisah Romantis Sepasang Kekasih Penjahat yang Tercatat Dalam Sejarah )

Nenek sebatang kara ini hanya tinggal seorang diri di rumahnya.

Menurut keterangan, nenek Tukinem adalah seorang janda yang tinggal di Desa Ngares, Trenggalek.

Walupun situasinya sulit dan umurnya sudah tidak muda, nenek Tukinem tidak menyerah.

Ia bahkan rela harus bekerja walupun keuntunganya tidak seberapa.

( BACA : 3 Hal Penting yang Harus Kamu Perhatikan Saat Mendekorasi Rumah, Menurut Desainer Interior )

Nenek Tukinem sehari-hari berjualan empon-empon (bumbu dapur) di pasar Gempleng, Desa Ngares, Trenggalek.

Penghasilan Tukinem juga tidakklah seberapa dan bahkan seringkali kurang untuk mencukupi kebutuhan.

Bahkan diceritakan bahwa nenek ini sudah sangat ringkih dan tidak punya cukup energi untuk berjalan jauh.

Namun, ia tetap giat bekerja dan menjalani kehidupan ini tanpa meminta belas kasihan orang lain.

( BACA : Kamu Nggak Bakal Nyangka 15 Hal Ini Bisa Dilakukan Oleh Google, Nomor 8 Bikin Jungkir Balik! )

 

""TUKINEM TETAP BERSEMANGAT,,JUALAN DIPASAR,,, DIUSIANYA YANG BERANJAK SENJA,,."" Tukiyem hanyalah seorang janda renta yang sudah berumur 80 tahunan dan tinggal di ds.Ngares rt 13 rw 03 kec.Trenggalek kab.Trenggalek. Dan ia tinggal sendirian saja dirumahnya itu. Namun begitu ia tidak mau menyerah pada usianya yang semakin beranjak senja itu. Tukinem masih tetap bersemangat mencari nafkah untuk kelangsungan hidup sehari_harinya dengan berjualan empon_ empon dipasar Gempleng ds.Ngares setiap pagi. Jalannyapun juga sudah gontai seakan tak punya energi yang cukup untuk melakukan pergerakan. Penghasilan Tukinem tidaklah seberapa dan seringkali kurang untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari_harinya.

A post shared by Andi Kuswoyo (@andi_kuswoyo_) on Feb 4, 2018 at 3:35pm PST

(*)

PROMOTED CONTENT