Grid.ID - Teh adalah salah satu minuman yang disukai oleh banyak orang.
Rasanya yang manis dan diseduh saat hangat nampaknya cocok untuk menemani kamu di musim dingin seperti ini.
Namun baru-baru ini sebuah penelitian di Tiongkok mengungkapkan sesuatu yang sedikit mengerikan tentang teh.
(BACA: Masyarakat Modern di Dunia Rutin Sarapan Pagi dengan Menu yang Gurih, Kalau Kamu?)
Dilansir Grid.ID dari laman dailymail mengungkapan penjelasan lebih lanjut tentang hasil penelitian itu.
Para ilmuwan di Tiongkok menemukan bahwa minum teh dengan panas lebih dari 65 derajat Celcius bisa meningkatkan resiko kanker esofagus lima kali lipat dari pada orang yang merokok.
Para ilmuwan tersebut menjelaskan luka panas yang disebabkan oleh teh panas pada lapisan tenggorokan akan mengganggu kemampuanya yang bertindak sebagai penghalang racun dari alkohol atau rokok.
Pada tahap awal biasanya tidak menimbulkan gejala apapun.
Penelitian ini dilakukan pada 456.155 pria dan wanita di Tiongkok.
Tiongkok adalah salah satu negara yang paling banyak mengkonsumsi teh dan memiliki kasus kanker esofagus tertinggi.
Studi tersebut menemukan hubungan sinergis antara minum teh panas dengan konsumsi alkohol berlebihan bisa meningkatkan resiko kanker esofagus.
Namun jika kamu bukanlah peminum dan perokok yang berlebihan, minum teh setiap hari tidak terkait dengan risiko kanker esofagus.
Penelitian ini menemukan bukti meminum secangkir teh panas bagi perokok dan peminum bisa meningkatkan resiko kanker esofagus 5 kali lipat.
(BACA: Alami Hal Ini? Hati-hati, Bisa jadi Gula Darahmu Terlalu Tinggi)
Penelitian ini telah dipublikasikan di Jurnal Annals of Internal Medicine.
Jadi kesimpulannya adalah meminum secangkir teh dengan panas berlebihan akan sangat berbahaya bagi mereka yang aktif merokok dan meminum alkohol.
Buat kamu yang nggak merokok, kamu masih tetap menikmati minuman kesayangan kamu tersebut.
Tapi dalam suhu panas yang normal yah. (*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Penulis | : | Fahrisa Surya |
Editor | : | Fahrisa Surya |