Grid.ID - Dinding penangah di dekat underpass atau terowongan Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang ambrol, Senin (5/2/2018).
Peristiwa itu kemudian berimbas pada berhentinya perjalanan kereta bandara untuk sementara waktu
PT Railink selaku operator layanan kereta api Bandara Soekarno-Hatta menghentikan layanannya menyusul peristiwa tanah longsor di jalur antara Stasiun Kereta Bandara Soekarno-Hatta dan Batu Ceper.
(14 Fakta Kronologi Longsor di Bandara Soetta, 1 Wanita Karyawan GMF Meninggal Dunia )
Tanah longsor bersamaan dengan hujan deras yang melanda kawasan tersebut.
"Untuk sementara, KA bandara dihentikan sampai waktu yang belum ditentukan demi keselamatan penumpang," kata JM Marcomm and PR PT Railink Diah Suryandari saat dihubungi Kompas.com dan dikutip Grid.ID.
Berdasarkan pantauan di Stasiun Kereta Bandara Soekarno-Hatta pun, sama sekali tidak ada penumpang yang menunggu kereta.
(Meski Sempat Diselamatkan, Wanita Korban Longsong di Bandara Soetta Meninggal Dunia)
Adapun petugas dari PT Angkasa Pura II yang berada di shelter kereta layang atau skytrain menuju stasiun kereta bandara nampak aktif memberi tahu penumpang bahwa layanan kereta sedang tidak dioperasikan saat ini.
Diah menyebut, dari laporan tim di lapangan, tanah yang menjadi dasar fondasi untuk rel kereta bandara yang longsor itu terlihat tidak aman untuk dilintasi.
Bahkan, tembok yang menopang tanah dan rel di atasnya secara jelas didapati miring sehingga perlu perbaikan dan memastikan jalur itu aman untuk dilalui.
Diah juga memastikan, ketika peristiwa tanah longsor terjadi, tidak ada kereta bandara yang melintas.
Tolak Adu Tinju di Atas Ring dengan Denny Sumargo, Farhat Abbas: Kalau Kalah, Kasihan Dia