Grid.ID - Sosok Zaadit Taqwa belakangan begitu melambung setelah 'mengkartu kuning' Presiden Joko Widodo saat menghadiri Dies Natalis ke-68 Universitas Indonesia beberapa waktu lalu.
Tak sedikit warganet dan politisi yang selama ini mengkritik kebijakan Presiden Jokowi mengacungi jempol aksi protes Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia, yang katanya spontan itu.
Satu dari tiga perhatian BEM UI seperti terwakili oleh Zaadit, menyinggung gizi buruk dan wabah penyakit di Asmat, Papua, yang kini sudah menewaskan puluhan orang.
"Kondisi gizi buruk tersebut tidak sebanding dengan dana otonomi khusus yang pemerintah alokasikan untuk Papua," kata Zaadit kepada wartawan usai diamankan anggota Paspampres.
14 Fakta Kronologi Longsor di Bandara Soetta, 1 Wanita Karyawan GMF Meninggal Dunia
Zaadit menyayangkan wabah penyakit di Papua besar padahal dana otonomi khusus Papua begitu besar.
Sementara itu, menanggapi aksi Zaadit, Presiden Jokowi saat diwanwancara secara terpisah menyatakan akan mengirimkan BEM UI ke Asmat untuk melihat kondisi disana secara langsung.
"Mungkin nanti, ya, mungkin nanti saya akan kirim semua ketua dan anggota di BEM untuk ke Asmat, dari UI, ya," kata Presiden Joko Widodo setelah menghadiri Haul Majemuk Masyayikh di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah, Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (3/2/2018), seperti dikutip Antara.
Setelah mendapatkan lampu hijau dari Presiden Jokowi, Zaadit saat dikonfirmasi sebuah media online menyatakan menolak bantuan yang diberikan presiden.
Tambahnya, ia ingin 'perjuangan' ke Asmat bisa ditempuh secara mandiri dengan modal fundraising tanpa bantuan negara.
Dari pantauan Grid.ID, fundraising yang digalang Zaadit dkk hingga hari ini, Selasa (6/2/18) telah terkumpul sebanyak Rp 56 Juta.
Aksinya Viral Setelah Mengkartu Kuning Jokowi, Netizen Soroti Kejanggalan Pada Jaket Zaadit Taqwa!
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |