Grid.ID - Dalam proses pencarian korban tanah longsor di Puncak, petugas gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP, BPBD dibantu oleh dua anjing pelacak.
Dua anjing pelacak ikut serta dalam tim pencarian di lokasi longsor, Riung Gunung, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa (6/2/2018).
Ada dua anjing pelacak berjenis Golden Retriever yang dibawa oleh tim dari Jakarta Rescue.
Keduanya yang merupakan anjing jantan bernama Alfa dan Delta dan sudah berpengalaman di beberapa lokasi bencana, salah satunya gempa di Nepal pada tahun 2015.
(VIDEO : Longsor di Jalan Ciawi, Bogor Membuat Pohon Menghadang Para Pengendara)
Menurut Ketua Jakarta Rescue, Fitriana, yang dikutip Grid.ID dari Tribunnews, waktu maksimal pencarian korban untuk kedua anjingnya itu adalah 20 menit tapi kondisi lapangan membuatnya harus menambah waktu jadi 30 menit.
Kedua anjing ini bekerja sebagai ujung tombal dalam pencarian korban.
Pada prinsipnya, lanjut Fitriana, dalam pencarian korban di Riung Gunung Puncak, kedua anjing tersebut mencari titik korban yang kemudian nanti dilanjutkan pencarian oleh petugas yang lain.
(Wanita Korban Puncak Longsor Ditemukan Berpelukan Dengan Anaknya, Tetangganya Ungkap Kesehariannya))
Ketua Jakarta Rescue, Fitriana, mengatakan bahwa maksimal pencarian korban untuk kedua anjingnya itu adalah 20 menit tapi kondisi lapangan membuatnya harus menambah waktu jadi 30 menit.
Fitriana juga mengatakan bahwa saat dua anjing pelacak yang dibawa oleh timnya ke lokasi longsor di Riung Gunung Puncak, sempat menggonggong hingga 20 kali.
Ia menjelaskan bahwa ketika anjing pertama yang bernama Delta menggaruk-garuk suatu sektor di lokasi longsor kemudian dikonfirmasi oleh anjing kedua yang bernama Alfa yang menggonggong berkali-kali.
Fitriana juga menambahkan bahwa indikasinya berdasarkan peraturan Internasional Search and Rescue di bawah Persatuan Bangsa Bangsa (PBB), jika anjing pelacaknya itu menggonggong sampai 20 kali, kemungkinan korban masih hidup.
"Kalau dia menggonggong banyak seperti Alfa tadi mungkin, curiganya hidup (korban), kalo menggonggongnya sedikit atau mendengking mungkin meninggal, tapi itu hanya indikator kemungkinan lokasinya sekitar itu," ujar Fitriana yang dikutip Grid.ID dari TribunnewsBogor.com, Selasa (6/2/2018).
Ia menjelaskan bahwa sektor tempat anjing pelacak yang menggonggong tersebut dilokalisir dan ditandai.
(Pengakuan Sopir Pribadi Pengacara Hotman Paris Hutapea, Ungkap Rahasia Perlakuan Majikannya )
"Proses selanjutnya adalah proses evakuasi baik dengan alat maupun damkar denga air, jadi anjing pelacak ini ujung tombak pencarian, peraturan dunianya seperti itu," katanya.
Fitriana juga menjelaskan bahwa sejauh ini anjing pelacak menemukan dua titik yang ditandai yang mana menjadi fokus pencarian para petugas.
Terpantau sampai saat ini pencarian korban di lokasi longsor di Riung Gunung masih berlangsung dan korban belum ditemukan. (*)
(14 Fakta Kronologi Longsor di Bandara Soetta, 1 Wanita Karyawan GMF Meninggal Dunia )
Mendadak Catwalk, Fitri Tropica Bangga Berhasil Ajak sang Suami Tampil Jadi Model
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |