Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi
Grid.ID - Ada agenda berlibur ke Norwegia, Selandia Baru, Tiongkok, atau Belanda?
Kalau iya, mungkin kamu harus siap-siap dengan 4 aturan ini kalau tidak mau dibilang nggak sopan.
Perbedaan budaya menyebabkan suatu kebiasaan dianggap sopan, bahkan dianjurkan di satu negara, tapi justru pamali untuk dilakukan di negara lain.
Yang jelas, saat berlibur di suatu negara, kamu harus memperhatikan aturan dan tata krama yang berlaku ya.
Seperti kata pepatah di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.
(BACA : Dear Coffee Addict, Ini 3 Negara Penghasil Kopi Terbaik di Dunia yang Wajib Kamu Kunjungi)
Melansir Reader's Digest, 4 kebiasaan lumrah di Indonesia ini ternyata dianggap kasar di negara lain.
Wih, apa aja ya kira-kira?
1. Makan sampai piring bersih alias tanpa sisa
Budaya Indonesia, sedari kecil kita diajarkan untuk tidak pernah menyisakan makanan.
Selain mubazir, beberapa daerah di Indonesia punya kepercayaan masing-masing.
Misalnya, masyarakat Jawa punya ungkapan "kalau makan nggak habis, nanti ayam peliharaan bisa mati."
(BACA : 4 Mitos Travelling yang Terbukti Salah Besar!)
Tapi ternyata hal ini nggak berlaku di Tiongkok.
Masyarakat Tiongkok percaya, saat kamu dijamu makan dan tidak menyisakan sedikit makanan pun di piringmu, berarti kamu mempermalukan tuan rumah.
Alasannya, makan sampai piringmu bersih tanpa sisa makanan melambangkan sang tuan rumah nggak memberikan cukup hidangan bagi tamu.
2. Membunyikan klakson
Bahkan di Indonesia, kalau ketemu dengan teman atau keluarga di jalan raya, salah satu alternatif untuk menyapa adalah dengan membunyikan klakson.
Lain halnya dengan di Norwegia.
(BACA : 6 Hal Ini Bisa Kamu Lakukan Supaya Dapat Tempat Duduk Ternyaman di Pesawat Terbang)
Membunyikan klakson hanya dilakukan saat dalam keadaan terdesak.
Jadi kalau kamu membunyikan klakson saat keadaan aman, tentram, dan damai, bisa-bisa satu ruas jalan raya akan panik seketika.
3. Duduk di kursi belakang taksi
Kalau kamu naik taksi sendirian, biasa duduk di kursi depan atau belakang?
Lumrahnya masyarakat Indonesia akan langsung duduk di kursi belakang.
Tapi kalau kamu liburan ke Irlandia, Australia, Selandia Baru, dan Skotlandia, duduk di kursi belakang saat naik taksi sendirian tergolong satu hal yang nggak sopan.
(BACA : Ngemil Sehat dengan Strawberry Corn Salsa, Gampang Banget Buatnya!)
Alasannya ternyata mulia, yaitu sebagai bentuk kesetaraan antara penumpang dan sopir taksi.
Jadi nggak ada salah satu yang superior.
4. "Apa kabar?"
Lumrah banget untuk menanyakan kabar sebagai salah satu ice-breaker percakapan di Indonesia.
Tapi jangan salah, di Belanda hal ini justru bisa bikin kamu kelihatan sok.
Menanyakan kabar seolah-olah kamu mengisyarakatkan seseorang sedang dalam kondisi yang lebih buruk daripada dirimu sendiri.
Jadi, coba rem dulu kebiasaan-kebiasaan tadi saat kamu berlibur ke negara-negara tersebut ya! (*)
5 Arti Mimpi Membuang Perhiasan, Ternyata Bawa Isyarat Buruk Ini di Kehidupan Nyata, Waspadalah!
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |