Laporan Wartawan Grid.ID, Afif Khoirul Muttaqin
Grid.ID - Mungkin wabah mengerikan ini cukup populer dan terkenal dalam sejarah peradaban.
Namun, kisah mengenai peristiwa ini cukup menarik untuk dibicarakan hingga saat ini.
Dilansir Grid.ID di situs Ancientpages pada (7/2/2018), The Black Death merupakan peritiwa mengerikan yang muncul pertama kali di Gurun Gobi, sebelumnya dikenal sebagai Yersinia Pestis.
Pertama kali wabah ini muncul dan memasuki kota tepi pantai di Dorset Inggris, pada tanggal 24 Juni 1348.
(BACA : Begini nih Reaksi Luiz Suarez Pemain Bola Barcelona Saat Cicipi Sate Ayam, Yummy Banget!)
Peristiwa ini tercatat dalam sejarah sebagai peristiwa mematikan dalam peradaban manusia.
Diperkirakan wabah mengerikan ini merenggut nyawa puluhan juta, antara tahun 1347 dan 1351 sebanyak 25 juta orang meninggal di Eropa.
Bahkan tercatat angka tersebut sudah merupakan lebih dari sepertiga populasi Eropa.
Dalam peristiwa menyebarnya wabah dan penyakit tersebut diasumsikan bahwa tikus menyebarkan wabah .
(BACA : Tinggal di Gubuk Reot, Begini Kisah Pilu Simus, Gondik dan Kaseno Warga Asal Ponorogo)
Namun, penelitian lain menyebutkan yang menyebabkan wabah itu sebenarnya adalah kutu yang dibawa oleh manusia.
Peneliti memeriksa tiga kemungkinan model infeksi: tikus, transmisi udara, dan kutu yang dibawa manusia ke tubuh dan pakaian mereka.
Namun, penyebab penyebaran Black Death masih belum diketahui.
Menurut para ilmuwan, "hanya ada sedikit dukungan historis dan arkeologi untuk mengklaim hal semacam itu."(*)
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |