Laporan Reporter Grid.ID, Afif Khoirul Muttaqin
Grid.ID - Sebuah kisah mengharu biru muncul dari gadis 8 tahun penderita kanker.
Gadis kecil itu telah berjuang selama dua tahun melawan penyakitnya di rumah sakit.
Dilansir Grid.ID melalui Situs STOMP, inilah kisah seorang gadis kecil yang melawan kanker dan mengucapkan kalimat yang begitu mengharukan untuk ibunya.
Gadis kecil itu namanya Zelle dan telah mengidap kanker sejak 2016 lalu.
(BACA: Dikenal Sebagai Makanan Sehat, Ternyata Malah Picu Kanker Payudara, Apa Saja ya?)
Sebuah benjolan besar muncul di kepalanya, hingga akhirnya orangtuanya memutuskan untuk melakukan operasi.
Ngerinya lagi, muncul cacing-cacing parasit di benjolan Zelle.
Pihak rumah sakitpun menganjurkan untuk dilakukan operasi dengan segera.
Namun, keadaannya justru memburuk hingga akhirnya jalan satu-satunya adalah dengan melakukan transplantasi sumsum tulang.
Mengetahui bahwa transplantasi bisa berakibat fatal, Zelle yang dewasa sebelum waktunya memberitahu ibunya bahwa dia lebih suka mengambil risiko tersebut daripada menunggu keajaiban terjadi.
Akhirnya setelah trasnplantasi dilakukan dan berhasil, keadaanya mulai membaik.
Namun, Januari 2018 Zelle mengalami kekambuhan dan kali ini ia harus berjuang menyelamatkan nyawanya.
Menurut keterangan yang ada, Zelle menderita berbagai kondisi yang cukup mengerikan.
Beberapa di antaranya masalah pernafasan karena infeksi paru-paru, tekanan darah tinggi, pembengkakan pada ginjal, infeksi jamur di paru-paru, serta infeksi bakteri pada darahnya.
Ia terus-menerus batuk darah dan ada darah beku di paru-paru kirinya yang menghalangi udara dan membuatnya kesulitan bernapas."
(BACA: 5 Jenis Makanan Ini Bisa Jadi Penyebab Utama Kanker)
Ibunya juga mengungkapkan bahwa Zelle pernah bertanya kepadanya, "Mengapa tidak membunuhku dan melahirkanku lagi?"
Sang ibupun tak kuasa membendung air matanya karena dia tidak bisa memberikan jawaban pada anaknya.
Zelle merasakan kesedihan ibunya dan berkata, "Ibu, Anda adalah ibu terbaik di dunia dan saya tidak menginginkan ibu lain dan saya mencintaimu. Ibu, aku akan berjuang untukmu, Aku akan melawan penyakit ini untukmu!" (*)
Penulis | : | Violina Angeline |
Editor | : | Violina Angeline |