Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Marshanda mengungkapkan hal yang paling menyakiti perasaannya setelah bercerai dengan Ben Kasyafani adalah kehilangan hak asuh sang buah hati, Sienna Ameerah Kasyafani.
Seperti yang diketahui, Marshanda berpisah dengan Ben Kasyafani pada 23 April 2014 silam.
Bagaimanapun juga, Marshanda menyadari bahwa kehilangan hak asuh anak merupakan resiko yang harus diterimanya setelah bercerai.
Baca Juga: Tak Menyesal Bercerai dengan Ben Kasyafani, Hal Ini yang Justru Menyakiti Perasaan Marshanda
Setelah berhenti sejenak dari industri hiburan pasca menikah dan akhirnya bercerai dari Ben Kasyafani, Marshanda merasa dirinya tak layak sebagai seorang ibu.
Hal tersebut membuat Marshanda merasa cukup frustasi.
"Aku sempat vakum 4 tahun, merasa dengan kehilangan Hak asuh anak sebagai perempuan aku tidak berhak pada dia,"
"Kalau aku tidak satu atap dengan anakku maka aku tidak berhak melakukan apapun itu, berasa salah saja semuanya," ungkap Marshanda saat ditemui Grid.ID di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (22/9/2019).
Namun, usai mendapat kesempatan melakukan pengobatan mental, barulah Marshanda merasakan semangatnya kembali pulih.
Untuk menghalau rasa frustasinya, Marshanda seolah-olah mendapatkan dorongan dari sang anak untuk terus melanjutkan hidup.
"Tapi suatu hari aku terapi hipnoterapi satu proses di mana ini di alam bawah sadar aku ngomong ngobrol sama Sienna aku ceritakan semua perasaan aku dan dia seolah-olah ngomong gini," terang Marshanda.
Wanita berusia 30 tahun itu lantas mengungkapkan suara hati Sienna.
"Ibu Berhak Bahagia Ibu boleh bekerja, Ibu boleh berkarya dan Sienna mau ibu bahagia,"
"Sienna tahu apa yang terjadi dan sayang sama semuanya,"
"Jadi ibu lanjut ya, Ibu lakukan apa yang kau mau itu boleh dan aku akan selalu mendukung ibu," tandas Marshanda.
Baca Juga: Kemampuan Vicky Prasetyo Merangkai Kata-kata Dipuji Marshanda Habis-habisan, Raffi Ahmad Dongkol!
(*)
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Asri Sulistyowati |