Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Anggapan vape sebagai alternatif pengganti rokok ini ternyata sangat tidak dibenarkan.
Adanya delapan kematian yang dilaporkan di Amerika Serikat, kini terus bertambah setiap hari.
Melansir dari Toronto Sun pada Senin (23/9/2019), dinas kesehatan di Kanada yaitu daerah Ontario dan British Columbia sedang menyelidiki empat kasus penyakit paru-paru kronis.
Baca Juga: Hati-Hati! Vape Dapat Membuat Pria Menjadi Tidak Subur
"Satu dari tiga kemungkinan adalah terkait dengan produk vaping," jelas Globe dan Mail.
Kini, New York dan Michigan telah melarang penjualan vaping rasa.
Sementara, Presiden Donald Trump telah mengumumkan akan segaera menghapus rokok elektronik dari seluruh toko di Amerika Serikat.
Namun larangan penggunaan vape ini akan menjadi tantangan, seperti yang di ungkapkan Robert Schwartz, ilmuwan senior di Lembaga Penelitian Kebijakan Kesehatan Mental dan Pusat Ketergantungan (CAMH).
"Larangan total akan menjadi tantangan bagi pemerintah (federal) untuk dilakukan," ungkap Schwartz.
Apalagi, kata Schwartz, penyakit akibat vaping masih relatif rendah dan masih memerlukan banyak penelitian untuk menangani masalah ini.
Anaknya Pergoki Suami Selingkuh di Rumah Saat Ia Pergi Umroh, Selebgram Ini Akhirnya Usir Meski Belum Cerai: Temenin Tuh Pacar Lu
Source | : | Toronto Sun |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Deshinta Nindya A |