Grid.ID - Seringkali orangtua melarang anak makan cokelat karena berbagai alasan, seperti merusak gigi, takur kegemukan hingga menjadi hiperaktif.
Nah, masalah-masalah tersebut memang bisa saja terjadi, tapi bukan karena cokelat, melainkan kandungan dalam olahan cokelat.
Kalau begitu, cokelat seperti apa yang baik dikonsumsi anak?
Pakar dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Rita Ramayulis mengatakan, cokelat paling aman dikonsumsi adalah yang mengandung 70 persen kakao atau biasa disebut dark chocolate.
(Yura Yunita Puji Suara Reza Rahadian, Bikin Hati Wanita Terlindungi)
Besarnya jumlah kakao itu sangat bermanfaat untuk anak, mulai dari menjaga kekebalan tubuh hingga melindungi gigi.
Dia juga memastikan bahwa rasa dark chocolate tidak terlalu pahit, karena masih mengandung gula dengan jumlah sedikit.
Bila tak suka, maka orangtua bisa memilih cokelat susu atau cokelat lain yang memiliki kandungan kakao di atas 45 persen untuk anaknya. Namun, kata Rita, antioksidan cokelat seperti itu sudah tak ada lagi.
Yang paling tidak dianjurkan itu cokelat dengan kandungan kakao di bawah 33 persen, 20 persen, bahkan yang lebih parah 7 persen. Itu cokelat abal-abal," kata Rita di KidZania, Jakarta, Jumat (9/2/2018).
(Nah Loh! Mulan Jameela Ketahuan Goda Mantan Suami di Kolam Komentar Instagram)
Di sisi lain Rita juga menyarankan agar orangtua mengenalkan rasa asli makanan pada anak sejak kecil, termasuk cokelat.Bukan rasa yang sudah ditambah pemanis atau penyedap.
"Sekarang kan gini, anak minta cokelat, ditanya rasanya apa, manis. Dikasih teh, rasanya apa, manis. Dikasih kopi rasanya apa, manis. Padahal rasa aslinya bukan itu," kata Rita.
Karenanya, sejak kecil kenalkan rasa asli dari masing-masing bahan yang dikonsumsi anak agar terbiasa," ujarnya. (*)
(Kahfi Dirga Cahya/Kompas.com)
Penulis | : | Nailul Iffah |
Editor | : | Nailul Iffah |