Grid.ID – Pasangan selebriti Anang Hermansyah dan Ashanty saat ini tengah ramai diperbincangan publik.
Bagaimana tidak, secara mengejutkan Anang Hermansyah dan Ashanty mengumumkan akan menjual rumah mewah mereka yang terletak di kawasan Cinere, Jakarta Selatan.
Tak tanggung-tanggung, Anang Hermansyah dan Ashanty siap melego rumah tersebut dengan harga fantastis, yakni sekitar Rp 50 miliar!
Baca Juga: Anang Hermansyah Akan Jual Rumah, Krisdayanti Siap Tampung Anak-anaknya
Keputusan pasangan suami istri ini tentu mengundang tanda tanya publik lantaran begitu mendadak dan terkesan tergesa-gesa.
Ada pula yang menyayangkan mengapa Anang dan Ashanty harus melepas rumah yang penuh dengan kenangan keluarga Asix tersebut.
Usut punya usut, tak hanya netizen yang berpendapat demikian karena ternyata Anang Hermansyah merasakan hal yang sama.
Baca Juga: Ashanty dan Anang Hermansyah Berniat Jual Rumah Mewahnya, Krisdayanti Siap Tampung Aurel dan Azriel
Ini diungkap sendiri oleh sang istri, Ashanty dalam tayangan YouTube STARPRO Indonesia pada Selasa (24/9/2019) lalu.
"Dia nggak ikhlas," ujar Ashanty merujuk ke sang suami, Anang Hermansyah.
Tak salah jika Anang Hermansyah susah mengikhlaskan rumah yang dibangunnya dengan susah payah begitu saja.
Pasalnya, ia menganggap kediamannya tersebut bak jodoh yang telah diberikan oleh Tuhan.
"Orang bilang rumah kayak jodoh. Rumah itu banyak kenangan perjuangan kita berdua. Anak-anak semua dibesarkan di sana,” Anang menjelaskan.
“Karena itu jodoh ya bagaimana baiknya yang kuasa aja,” tandasnya.
Hampir sebulan ditawarkan lewat media sosial, rumah mewah Anang Hermansyah dan Ashanty nyatanya mengundang minat seorang pengusaha asal Kalimantan.
Masih dalam tayangan YouTube STARPRO Indonesia, Ashanty mengaku pengusaha yang dijulukinya Pak Haji itu bahkan sudah menawar harga.
Sayangnya, tawaran Pak Haji asal Kalimantan itu terpaksa ditolak mentah-mentah lantaran nominal yang ditawarkan jauh dari harapan.
“Udah. Yang nawar ini nawarnya cuma dikit banget padahal. Yang terakhir ini datang ada Pak Haji dari Kalimantan. Cuma tetep kita nggak mau turun kan.”
“Sampai dia kayak gini 'Ini orang kalau nggak niat, jangan dijual’," ujar Ashanty menirukan ucapan sang pengusaha.
“Aku bukannya nggak niat. Kalau memang mau segitu ya kita jual,” imbuhnya.
Tak heran, kabar ini menghembuskan kembali isu angker yang membayangi penjualan rumah Anang Hermansyah dan Ashanty di Cinere.
Pasalnya, Ashanty sendiri mengakui bahwa ia memang merasakan teror setiap malam hingga membuatnya susah tidur.
"Cuma memang 2 bulan kemarin, setiap malam aku di rumah nggak bisa tidur. Selalu nggak bisa tidur sampai akhirnya aku berobat lah. Mungkin aku kurang dekat sama Allah,” akunya di tayangan YouTube STARPRO Indonesia.
Teror mistis yang dialami Ashanty juga mengingatkan kita akan terawangan paranormal Mbak You beberapa waktu lalu.
Lewat unggahan Instagramnya @mbakyou17 pada Sabtu (21/9/2019), Mbak You justru mengungkap istana megah Anang dan Ashanty yang senilai Rp 50 miliar itu dikelilingi oleh aura gelap.
Di luar dugaan, paranormal yang kerap memprediksi nasib para artis ini merasakan teror mistis tersebut bukan soal rumahnya, melainkan ingin menghancurkan Ashanty.
Baca Juga: 7 Tahun Jadi Ibu Tiri Aurel Hemansyah, Ashanty Bongkar Perlakuan Sang Putri Sambung Kepadanya
"Teluh, santet bisa mengikuti kemana pun Ashanty pergi," ujar Mbak You.
"Kadang-kadang santet itu tujuan ke A bisa kena ke B. Jadi yang dirusak bukan rumahnya tapi Ashanty sendiri, usahanya biar hancur, Ashanty berantakan," lanjutnya.
Meski begitu di akhir terawangannya, Mbak You mengaku rumah Anang Hermansyah dan Ashanty meski beraura gelap, tetapi mampu mendatangkan rezeki.
"Yang tinggal di sini kuat rejekinya bagus, tapi kalau tidak kuat gelisah, panas, pengen pergi, rasa tidak nyaman, kepengen cepat-cepat menjual rumah ini. Kalau bertahan rejekinya bagus," tandasnya.
(*)
Ungkap Alasan Sandra Dewi Tak Hadir di Sidang Putusan sang Suami, Kuasa Hukum Harvey Moeis: Rame Banget
| Source | : | Instagram,Youtube STARPRO Indonesia |
| Penulis | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |
| Editor | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |
