Grid.ID - Tiga tersangka pembunuh balita di Sukabumi, ternyata sudah lama berhubungan sedarah.
Fakta mengejutkan ini terungkap usai polisi menangkap ketiga tersangka pembunuh balita di Sukabumi, SR alias Yuyu (39) dan dua anak kandungnya, RG (16) dan RS (14).
Balita yang jadi korban pembunuhan di Sukabumi, NP (5) turut menjadi pelampiasan nafsu bejat ketiga tersangka.
Sering diperkosa oleh ketiga kakak tirinya, RG dan RS, NP akhirnya tewas.
Namun bukan karena diperkosa oleh kakaknya, namun melainkan karena dicekik oleh ibu tirinya, SR alias Yuyu, saat sedang diperkosa oleh RG dan RS.
Mengutip Tribun Jabar, kasus ini terungkap ketika warga Desa Wangunrenja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menemukan jasad NP terapung di aliran Sungai Cimandiri pada Minggu (22/9/2019) siang.
Saat tubuh jenazah diautosopsi, ditemukan luka memar di leher dan kelamin, lidah patah, dan selaput dara korban.
Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan, pelaku pembunuhan NP adalah ibu tiri dan kakak tiri korban.
Korban dibunuh saat diperkosa oleh kedua kakak tirinya pada Minggu pagi.
Pemerkosaan itu turut disaksikan oleh ibu tiri korban, SR alias Yuyu, yang malah ikut menyiksa dan mencekik korban hingga tewas.
"Adapun cara yang dilakukan oleh RG dan RS ini yaitu melakukan pemerkosaan terhadap korban di depan SR.
"Yang lebih dzolimnya lagi, setelah korban dicekik, ibu dan anak kandungnya ini melakukan hubungan intim di dekat korban," ungkap Nasriadi.
Setelah diamankan dan diperiksa oleh aparat kepolisian, fakta lain tentang ketiga tersangka pun satu-persatu mulai terungkap.
Nasriadi mengatakan, ketiga pelaku setidaknya sudah melakukan hubungan sedarah selama dua bulan.
"Ketiga pelaku ini juga sering melakukan hubungan inses antara ibu dengan kedua anak kandungnya.
"Selain kepada ibunya, kedua pelaku ini juga kepada adik angkatnya," ujar Nasriadi.
Bahkan, ibu dan dua anak kandung ini pernah melakukan hubungan inses bertiga secara bersama-sama.
Aksi bejat ketiga tersangka itu biasanya dilakukan setiap suami dan ayah pelaku sedang keluar rumah.
Dari pengakuan pelaku, hubungan sedarah ini bermula karena dua pelaku yang masih berstatus pelajar, kecanduan menonton video panas.
"Hubungan asmara kedua laki-laki remaja dengan ibunya dan adik angkatnya ini dipicu karena sering menonton video porno dari telepon genggamnya.
"Keduanya berhalunisasi lalu melampiaskannya dengan ibu kandungnya dan adik angkatnya,"lanjut Nasriadi.
Mirisnya, sang ibu bukannya melarang, justru meladeni permintaan bejat 2 anak kandungnya tersebut.
"Sayangnya, ibunya ini juga bukannya melarang, malah meladeni.
"Bahkan ikut membunuh korban dengan mencekik," tutup Nasriadi. (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jabar |
Penulis | : | Agil Hari Santoso |
Editor | : | Agil Hari Santoso |