Grid.ID - Beberapa waktu lalu, kisah Satia Putra, bocah asal Karawang yang mengalami obesitas hingga 110 kg sempat menghebohkan publik.
Satia Putra disebut-sebut bisa makan 6 hingga 7 kali sehari belum termasuk camilan.
Selain itu, Satia Putra disebut mengalami peningkatan berat badan setelah ia disunat saat berumur tiga tahun lalu.
Melansir dari laman Tribun Jabar, kala itu Satia kerap terbangun tengah malam dan merengek minta makan.
Jika tak dituruti, Satia bisa marah-marah.
"Kalau bangun, misal jam 12 malam dia (Satia) juga sering minta makan. Kalau nggak dikasih marah-marah," ungkap Sarli, dilansir Grid.ID dari laman TribunJabar.com, pada Minggu (29/9/2019).
Baca Juga: Mengidap Sindrom Tak Pernah Kenyang, Bocah ini Mengalami Obesitas Hingga Hobi Makan Tisu Toilet
Meski terbilang masih anak-anak, porsi makan Satia Putra tergolong besar jika dibandingkan dengan makanan anak-anak seusianya.
Satia Putra merupakan anak bungsu dari pasangan Sarli (60) dan Komariah (40) yang tinggal di Kampung Cilempung, Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang.
Menurut pengakuan sang ayah, Satia juga sempat mengalami sulit tidur secara terlentang.
Baca Juga: Awas! Bermain Ponsel Lebih dari Lima Jam Sehari Bisa Sebabkan Obesitas
Saat tidur, ia hanya bisa duduk dengan bantal sebagai ganjal punggung.
Pihak keluarga pun sempat membawa atia untuk berobat terutama untuk menurunkan berat badannya.
Namun, belum lama ini Satia Putra dikabarkan berpulang ke pangkuan Tuhan YME.
Baca Juga: Penderita Obesitas Rentan Terkena Asam Lambung! Sebaiknya Hindari 5 Makanan Ini
Seperti yang dilansir Grid.ID dari laman Kompas.com, bocah 7 tahun yang sempat mengalami obesitas hingga 110 kilogram sempat kembali mendapat perawatan di puskesmas.
Satia Putra dirawat di puskesmas lantaran mengalami batuk dan sesak napas.
Oleh dokter, Satia mendapat rujukan untuk dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung.
Baca Juga: Obesitas Hingga Sebabkan Kanker, ini 7 Bahaya Mengonsumsi Minuman Bersoda Setiap Hari
"Saya pinjam cator ke Pak Lurah (kades). Baru beres-beres, catornya dibersihin, udah gak ada (meninggal) sekitar jam sembilan malam," katanya ditemui Kompas.com di rumahnya Jalan Raya Tanjungbaru, Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Minggu (29/9/219).
Komariah, ibu Satia mengungkap berat badan sang anak naik lima kilogram dari 105 kg menjadi 110 kh.
"Naik lima kilogram," kata Komariah.
Satia juga disebut menderita asma dan sempat dibawa ke RSUD Kawarang beberapa bulan lalu dan dinyatakan sehat meski obesitas.
Namun saat itu, Satia belum siap dibawa ke RSHS Bandung lantaran menunggu kesiapan bocah dan keluarganya.
Satia diketahui mengalami peningkatan nafsu makan yang mengakibatkan peningkatan berat badan drastis sejak tiga tahun terakhir.
Satia juga mengaku kesakitan kepada sang ayah.
"Pak saya nggak kuat, soalnya sakit banget," kata Sarli menirukan perkataan Satia Putra.
Padahal sehari sebelumnya, yaitu Sabtu (28/9/2019) sekitar pukul 12.00 WIB, Satia masih asyik main saat memboncengnya naik motor.
Baca Juga: Perubahan Drastis Wanita Obesitas Seberat 300 Kg Setelah Kurus, Bikin Pangling!
Bahkan Sarli sempat memperingati sang anak agar tak banyak bermain.
"Sekali lagi, Pah," ucap Sarli menirukan Satia.
Saat kembali ke rumah, Satia juga sempat merengek meminta dibelikan mainan.
"Dia bilang, Pah beli mainan yuk," ucap Sarli lagi. (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jabar |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Novita Desy Prasetyowati |