Grid.ID – Saat merebus telur, pernah tidak menemukan lapisan kuningnya justru berubah menjadi kehijauan?
Banyak yang menyebut bila telur rebus dengan lapisan kehijauan ini bisa mempengaruhi kesehatan tubuh.
Tapi, benarkah telur rebus yang punya lapisan kehijauan ini berbahaya bagi kesehatan dan sebaiknya kita hindari?
Baca Juga: Awalnya Dikira Beracun, Durian Tanpa Duri yang Ditemukan di Kaki Gunung Rinjani ini Viral
Telur rebus menjadi salah satu makanan yang cukup digemari masyarakat Indonesia.
Selain rasanya yang enak, telur rebus juga mudah untuk dibuat.
Namun ketika kamu memakan telur rebus, tentunya kamu akan menemukan hal yan berbeda-beda dari dalam kuning telur.
Misalnya, ada telur rebus yang berwarna kuning cerah atau biasa saja.
Ada pula kuning telur dengan permukaan lapisan luarnya berwarna agak sedikit kehijauan.
Baca Juga: Bentuknya Mirip Rambutan, Buah Paling Beracun di Dunia dan 6 Ribu Kali Lebih Berbahaya dari Sianida
Mungkin Kamu tidak pernah menyadarinya, namun pernahkah kamu bertanya-tanya bahwa lapisan tersebut akankah berpengaruh bagi kesehatan?
Pasalnya, pernah ada ungkapan bahwa kuning telur dengan lapisan hijau ini tidak mudah dicerna, dan mengandung beberapa zat berbahaya yang difermentasikan usus.
Konsumsi jangka panjang telur tersebut, konon bisa menyebabkan kanker usus.
Padahal, beberapa ahli menyebutkan bahwa makan 1 butir telur sehari akan memberikan manfaat kesehatan, lantas manakah pernyataan yang benar?
Pertama-tama mari kita ulas darimana asal lapisan hijau tersebut.
Melansir Toutiao, lapisan tersebut muncul setelah pemanasan protein, asam amino yang mengadung sulfur membusuk.
Hal itu menyebabkan melepaskan sulfida seperti hidrogen, yang mengenai zat besi dalam kuning telur, dan menghasilkan ferro sulfida hijau.
Ferrous sulfida sendiri tidak berbahaya, tetapi dalam asam lambung beberapa hidrogen sulfida dapat diproduksi, nah gas inilah yang berbahaya bagi tubuh.
Namun, kuning telur hanyalah sedikir, dan hanya mengandung 1 mg zat besi yang menghasilkan lapisan hijau di permukaan.
Jumlah Ferro sulfida yang terbentuk sangat kecil, hidrogen sulfida dihasilkan setelah makan juga jarang.
Untuk mengambil langkah terbaik, jangan makan sayuran dengan seperti lobak, bawang, brokoli dll.
Sangat normal bahwa residu makanan difermentasi oleh mikroorganisme dalam usus untuk menghasilkan hidrogen sulfida, amina dan sejenisnya.
Namun tidak masuk akal bahwa telur yang dimasak terlalu lama akan menghasilkan lapisan hijau yang bersifat karsinogenik.
Jika Kamu ingin menghindari munculnya lapisan hijau pada kuning telur maka sebaiknya Kamu jangan memasaknya terlalu lama.
Baca Juga: Bentuknya Mirip Rambutan, Buah Paling Beracun di Dunia dan 6 Ribu Kali Lebih Berbahaya dari Sianida
Dikatakan bahwa telur yang dimasak sekitar 25 hingga 30 menit akan mulai menghasilkan lapisan hijau.
Oleh karena itu, direkomendasikan bahwa untuk merebus telur idealnya adalah 15-20 menit untuk menghindari lapisan hijau tersebut muncul. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Benarkah Makan Telur Rebus Dengan Kuning Telur yang Kehijauan Berbahaya Bagi Kesehatan?”
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |