Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Warga Geulumpang Payong, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur, digemparkan dengan penemuan sosok mayat laki-laki di alur sungai di Dusun Cempaka Gampong.
Mayat laki-laki itu ditemukan pada Selasa (01/10/2019) menjelang siang oleh warga dengan kondisi yang mengenaskan.
Bagaimana tidak, saat ditemukan jasad itu sudah membengkak dengan tangan terikat tali nilon, kaki digembok dan badan ditutup kain goni serta dililit oleh ban.
Baca Juga: Dulu Pernah Labrak Mayangsari, Anak Sulung Bambang Trihadmodjo Sukses Jadi Pengusaha
Melansir dari Serambinews, pihak Kapolsek Sungai Raya, Iptu Kun Hidayat, membenarkan adanya penemuan mayat sekitar pukul 09.45 pagi itu.
"Ditemukan oleh nelayan yang mau menangkap ikan. Mayat itu dalam karung goni dan sudah membengkak," ujarnya.
Lebih lanjut pihaknya juga menduga korban sudah meninggal selama beberapa hari karena kondisinya sudah membengkak.
Baca Juga: Burhan Kampak, Algojo Asal Yogyakarta yang Membasmi Para Komunis dan Miliki Lisensi Membunuh
"Kemungkinan korban sudah meninggal sekitar 2 hari lebih, karena tubuh korban sudah mulai membengkak dan juga sudah mengeluarkan bau," ujarnya lebih lanjut.
Saat itu, petugas kepolisian setempat bersama dengan masyarakat langsung menuju lokasi kejadian untuk selanjutnya menarik jasad korban dan membawanya ke kamar mayat RSUD Langsa.
Lebih lanjut, polisi menduga kuat jasad laki-laki ini adalah korban dari tindak kekerasan.
Hal itu disimpulkan polisi setelah pemeriksaan sementara oleh tim medis RSUD Langsa dan tim forensik Satreskrim Polres Langsa.
Kemudian untuk identitasnya sendiri, seperti yang dikutip dari Kompas.com, korban diketahui bernama Asnawi (37), warga Desa Rantau Panjang.
Asnawi sendiri dikenal sebagai nelayan di desa tersebut.
Kini tim penyidik sudah memperlihatkan dan menyerahkan jasad Asnawi pada keluarganya untuk dimakamkan.
“Tadi keluarganya sudah melihat. Jenazahnya telah diotopsi dan diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan di Desa Rantau Panjang,” terang Kun Hidayat, saat dihubungi, Rabu (2/10/2019).
Namun kendati demikian, polisi masih belum dapat mengungkap motif pembunuhan yang dialami nelayan tersebut.
"Kami masih bekerja. Seluruh upaya kepolisian semaksimalnya kami kerahkan. Nanti jika ada perkembangannya segera kami sampaikan," kata Kasat Reskrim Polres Langsa, Iptu Arif Sukmo Wibowo, Rabu (02/10/2019).
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Kompas.com,Serambinews.com |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |