Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Maesaroh
Grid.ID - Usai kabar tentang seorang anak yang dikurung dalam kandang ayam diberitakan media, bocah malang tersebut akhirnya mendapatkan bantuan.
Sebelumnya, Mohammad Efendi (12) bocah asal Dusun Bringin, Desa Angsana, Kecamatan Palengan, Pamekasan Madura terpaksa dikurung di dalam kandang ayam.
Ayahnya Efendi, Hamzah (36) mengaku terpaksa menempatkan anaknya di kandang karena sang anak sering keluar rumah dan melakukan tindakan aneh di luar batas kewajaran.
Sementara orangtuanya harus bekerja di luar rumah untuk membiayai hidup.
Mereka sebenarnya tak tega, namun terpaksa dilakukan demi keselamatan Efendi.
Melansir dari Kompas.com pada Minggu (6/10/2019), setelah kisah Efendi banyak diberitakan, Efendi akan dikeluarkan dari kandang.
Tak cuma itu, ia juga kan menjalani perawatan berupa terapi dan pengobatan di rumah sakit.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Desa Angsana, Moh. Masduki.
Ia mengaku pihaknya telah menemui orangtuanya dan menanyakan kenapa Efendi tak kunjung dibawa ke rumah sakit.
"Tadi saya ke rumah Efendi menanyakan masalah kenapa tidak dibawa ke rumah sakit, ternyata mereka sibuk," ujar Moh. Masduki dikutip dari Kompas.
Pihak desa juga akan menyiapkan kendaraan khusus untuk mengantar Efendi menjalani terapi di rumah sakit.
"Saya bilang kepada kedua orangtuanya agar jangan mikir pekerjaan terus, tetapi kondisi anaknya juga diperhatikan," imbuh Masduki.
Masduki juga memastikan biaya selama pengobatan akan digratiskan.
Hal tersebut berkat Dinas Sosial dan Kesehatan yang turut serta membantu penggunaan kartu BPJS untuk Efendi.
Tak cuma itu, Masduki juga meminta agar orangtua Efendi tak mengurung anaknya lagi di kandang.
Bahkan ayah Efendi mengatakan bahwa ada orang yang berjanji kepadanya akan membangunkan rumah yang layak untuk mereka tinggali.
"Waktu itu, orang tersebut berjanji akan datang hari Sabtu sekaligus membawa bahan-bahan bangunan dan tukang bangunan untuk membuat tempat tinggal Efendi," ujar Hamzah, dikutip dari Kompas.
Sebelumnya, melansir dari Tribun Madura Jumat (4/9/2019), rumah orangtua Efendi juga tampak tak layak.
Baca Juga: Mengejutkan! Ada UFO di Kandang Ayam Milik Seorang Peternak Amerika, Ternyata Ini Faktanya
Dinding dan atapnya hanya terbuat dari anyaman bambu.
Ibunya, Latifah (36) juga sempat terpukul karena tak mampu berikan perawatan dan pengobatan untuk anaknya.
Latifah bahkan sampai bekaca-kaca menahan tangis saat ceritak kondisi anaknya.
"Karena kami keterbatasan ekonomi, kami tidak mampu untuk membawa anak kami berobat secara terus menerus," ucapnya.
"Kami berharap ada relawan yang peduli terhadap anak saya untuk berobat. Biar anak saya bisa sembuh total. Semoga ada keajaiban," tutupnya sembari mengusap air mata.
Sementara itu Masduki mengatakan jika ada pihak yang ingin membantu membangunkan hunian baru yang layak, ia akan mendukung.
"Saya juga mendukung kalau ada yang mau membantu keluarga Efendi karena kondisi rumah tangganya memang sangat membutuhkan bantuan," ujar Masduki.
Kondisi Efendi memang sebelumnya sangat memprihatinkan, ia terpaksa harus makan, tidur dan buang air di bekas kandang ayam.
Hal itu dilakukan karena Efendi kerap hilang dan ditemukan di pingir hutan, sungai, sampai dekat kuburan.
Tak cuma itu, saat keluar rumah dan tak ada yang mengawasi Efendi mulai memakan makanan yang tidak layak, seperti dedak yang merupakan pakan sapi.
(*)
Source | : | Kompas,Tribun Madura |
Penulis | : | Siti Maesaroh |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |