Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Dodi Pace Simamora (27) masih menjalani perawatan intensif di RS Soedarsono Darmosoewito usai berusaha bunuh diri.
Ia nekat akan bunuh diri lantaran takut dan menyesal setelah menikam perut keponakannya sebanyak tiga kali menggunakan pisau dapur.
Kepada polisi, Dodi pun mengaku melakukan aksi kejinya itu lantaran kesal karena tidak dipinjami motor oleh orang tua korban, yang mana adalah kakak pelaku.
Melansir dari Tribunnews, saat itu pelaku yang hendak meminjam motor orang tua korban sebenarnya sudah diberikan kunci.
Namun ternyata motor tersebut rusak dan tidak bisa digunakan.
Pelaku pun kembali ke rumah orang tua korban dan hendak meminjam sepeda motor yang lain.
Namun, orang tua korban tidak memberikan izin Dodi untuk meminjam sepeda motornya yang lain.
"Di sana diduga pelaku marah, kaena kakaknya tidak mau memberikan kunci motornya yang lain. Sementara motor ini rusak," terang Kapolsek Nongsa Kompol Albert P Sihite, Senin (07/10/2019).
Saat itu, karena kesal tidak dapat membawa sepeda motor kakaknya, pelaku pun memilih membawa lari keponakannya.
Baca Juga: Sebut Pacarnya Gemuk, Pria Ini Ditikam Pakai Gunting 4 Kali Hingga Tewas!
Awalnya, tidak ada kecurigaan dari kedua orang tua korban. Sebab, selama ini pelaku memang sering mengajak korban jalan-jalan ke luar.
Namun siapa sangka, kali ini pelaku justru mengajak keponakannya itu ke luar untuk menghabisi nyawanya.
Hal tersebut pun dibenarkan oleh salah seorang saksi, Bella.
Baca Juga: Ditikam di Atas Panggung, Aktor Ip Man Alami Luka Tusuk Hingga 3CM
Ia mengaku melihat aksi keji paman korban ini dilakukan di bawah pohon nangka tak jauh dari rumah warga.
"Dia baringkan bayinya, lalu ditusuk tiga kali. Setelah itu, pamannya balita itu buka baju dan menusuk dirinya sendiri,"
"Kejadian itu terjadi terjadi saat saya jemur baju. Tak jauh dari tempat saya memang. Lalu, saya teriak 'Ada yang bunuh diri!'," terangnya.
Kejadian yang terjadi pada Jumat (04/10/2019) sekitar pukul 08.30 WIB ini sempat membuat warga sekitar panik.
Balita tersebut pun kemudian segera dilarikan ke RS Sudarsono, Kabil Nongsa, Batam, sebelum kemudian dirujuk ke RS Budi Kemuliaan, Batam, karena kondisinya makin kritis.
Namun sayangnya, nyawa balita tersebut tidak dapat diselamatkan.
Balita berinsial SE menghembuskan nafas terakhirnya sehari setelah dirawat.
"Korban meninggal karena tusukkan pisau yang sangat dalam menyentuh organ vital, sehingga korban kehilangan banyak darah dan nyawanya tak bisa terselamatkan," kata salah seorang perawat RS Budi Kemuliaan, seperti yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
(*)
Innalillahi, Ayah Jessica Iskandar Meninggal Dunia, Istri Vincent Verhaag Tulis Pesan Pilu
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Deshinta Nindya A |