Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Diperkirakan 5,43 juta anak muda di Inggris telah menjadi korban intimidasi dunia maya.
Intimidasi atau penindasan adalah perilaku yang mengakibatkan akibat cukup kompleks pada seseorang.
Untuk menghindari tindakan tersebut, Instagram akhirnya menghadirkan tombol baru.
"Kami tahu anak muda menghadapi jumlah penindasan online secara tidak proporsional, tetapi mereka juga enggan melaporkan atau memblokir teman-teman yang menindas mereka," kata Instagram dalam sebuah pernyataan.
Dari kasus tersebut, kini Instagram akan menambahkan tombol baru pada aplikasinya untuk menangani masalah itu.
Melansir dari Metro.co.uk pada Selasa (8/10/2019) tombol baru yang disediakan oleh instagram ini ditujukan untuk menghentikan orang-orang yang melakukan tindak intimidasi.
Upaya untuk memerangi penyalahgunaan komunikasi online di Instagram ini didukung oleh pihak Instagram.
Instagram baru-baru ini memberikan kabar akan segera merilis fitur tombol aplikasi baru yang memungkinkan pengguna dapat membatasi interaksi dengan pelaku intimidasi.
Fitur 'Restrict' ini memungkinkan Anda untuk memilih pengguna dan menempatkannya pada batasan.
Tombol ini akan membantu pengguna tidak dapat melihat komentar intimidasi yang ditujukan kepada mereka, kecuali Pengguna secara spesifik mengetuk kolom lihat komentar.
Selain itu tombol ini membuat orang lain tidak akan dapat melihat komentar itu, kecuali orang yang mempostingnya komentar intimidasi itu sendiri.
Pengguna tidak akan menerima pemberitahuan apapun dari akun yang mengirimkan pesan atau tindakan intimidasi.
Namun, pesan itu akan tetap berada dalam permintaan pesan.
Jika Anda memilih untuk membuka pesan, pihak intimidasi tidak akan dapat mengetahui apakah Anda sudah membukanya, atau kapan Anda terakhir aktif di instagram.
Jadi mengapa beberapa pengguna enggan memblokir agresor mereka? Seperti yang kita ketahui, beberapa pelaku intimidasi tidak akan menyerah dan mundur begitu saja.
Pengguna yang diblokir masih dapat membalas di luar platform, bahkan membuat beberapa akun fake untuk melanjutkan ejekan mereka.
Tombol Restrict ini tentunya memudahkan dan melindungi pengguna diam-diam tanpa harus memblokir orang-orang yang melakukan tindak intimidasi.
Para pelaku intimidasi bahkan tidak akan tahu kegiatan apa saja yang telah kalian lakukan di Instagram.
Tombol ini baru saja diluncurkan bertepatan dengan Bulan Pencegahan Penindasan Nasional di AS, tetapi fitur ini akan segera tersedia di seluruh dunia.
Instagram juga telah memperkenalkan Untuk tidak membenci stiker di Stories.
Sebab stiker inilah yang mendorong pengguna untuk memposting bagaimana mereka menggunakan kreativitas itu untuk memanggil bullying.
(*)
Source | : | Metro.co.uk |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |