Laporan Wartawan Grid.ID, Ismayuni Kusumawardani
Grid.ID - Google membuat perubahan pada fitur pencarian gambar.
Mungkin saat ini kedengarannya perubahan kecil, namun akan memiliki dampak yang besar.
Tombol "view image" atau "lihat gambar" biasanya muncul saat kamu me-klik gambar.
Ini memungkinkanmu untuk membuka gambar tersebut lebih besar.
( BACA JUGA: Wow! Highlighter Ini Dapat Berubah-ubah Penampakannya, Kayak Apa sih? )
Tombolnya sangat berguna bagi pengguna Google, karena saat kamu mencari gambar, mungkin kamu ingin menggunakannya untuk sesuatu.
Biasanya hanya dengan satu kali klik "view image" kamu bisa melihat preview gambar dan bisa langsung menyimpannya.
Kini kamu harus mengambil langkah ekstra untuk menyimpan gambar.
Perubahan pada dasarnya dimaksudkan untuk membuat frustrasi pengguna.
( BACA JUGA: Walah, Song Joong Ki dan Park Bo Gum Disangka Pasangan Sesama Jenis Oleh Wartawan Amerika! )
Google telah lama dikritik oleh para fotografer dan publisher.
Mereka merasa pencarian gambar memungkinkan orang lain mencuri foto mereka.
Dan penghapusan tombal "view image" adalah satu dari banyak perubahan yang dilakukan sebagai tanggapan dari Google.
Dikutip Grid.ID dari laman The Verge Kamis (15/2/2018), kesepakatan untuk menampilkan informasi hak cipta dan memperbaiki atribusi foto Getty diumumkan minggu lalu dan mencakup perubahan ini.
( BACA JUGA: 4 Cara Untuk Atasi Rasa Jenuh Saat Hubungan Mulai Membosankan )
Today we're launching some changes on Google Images to help connect users and useful websites. This will include removing the View Image button. The Visit button remains, so users can see images in the context of the webpages they're on. pic.twitter.com/n76KUj4ioD
— Google SearchLiaison (@searchliaison) February 15, 2018
Tujuan ini seperti mengarahkan pengguna mengunjungi situs web tempat gambar ditemukan.
Sehingga situs web dapat menayangkan iklan dan memperoleh pendapatan.
Dan ini membuat orang lebih cenderung melihat informasi hak cipta terkait.
Itu berita bagus bagi publisher dan pemilik hak cipta.
( BACA JUGA: Bukan Cuma Gong Xi Fa Cai, 13 Kata Doa Ini Juga Bisa Diucapkan Saat Rayakan Imlek Loh! )
Tapi ini adalah hal menyebalkan bagi pengguna yang mencoba mengambil gambar.
Sekarang kamu harus menunggu sampai situs web dimuat dan kemudian masuk ke dalam web untuk menemukan gambar.
Terkadang situs web juga menonaktifkan kemampuan untuk me-klik kanan, yang akan mempersulit kamu untuk mengambil foto yang kamu cari.
Untungnya, ada satu cara mudah.
( BACA JUGA: Wow! Highlighter Ini Dapat Berubah-ubah Penampakannya, Kayak Apa sih? )
Jika kamu klik kanan, kamu dapat memilih "open image in new tab" atau "view image" dan kamu masih akan membuka gambar ukuran full size.
Tombol "visit" pada pecarian gambar di Google sekarang merupakan tombol yang paling terlihat, mungkin inilah yang paling sering diklik.
Selain menghapus tombol "view image", Google juga telah menghapus tombol "search by image" (gambar terkait) yang muncul saat kamu membuka foto juga.
Perubahan ini tidak cukup besar.
Kamu masih bisa melakukan pencarian gambar terbalik dengan menyeret gambar ke bilah pencarian.
Setelah itu Google akan tetap menampilkan gambar terkait saat kamu me-klik hasil pencarian.
Tombolnya mungkin telah digunakan oleh orang-orang untuk menemukan versi gambar yang tidak diberi tanda watermark.
Nah, mungkin inilah yang menjadi alasan mengapa Google memisahkan gambar tersebut.
( BACA JUGA: Cie, Maia Estianty Dapat Hadiah Cincin Lagi Nih! )
Meskipun menyenangkan melihat Google melindungi fotografer dan mengarahkan pengguna mengunjungi situs web, tetapi sulit bagi pengguna menggunakan perubahan tersebut.
Akan butuh waktu lama hanya untuk menyimpan satu gambar.
Ada banyak penggunaan sah dan legal untuk gambar berhak cipta.
Dan sementara itu masuk akal untuk meminta pengguna melakukan due diligence mereka dengan memastikan mereka benar-benar mengaitkan foto tersebut.
( BACA JUGA: Kematian Sudah di Depan Mata, 7 Foto Berikut Ini Buktikan Keajaiban itu masih ada )
Perubahan ini benar-benar tampak dirancang agar foto berhak cipta tidak dicuri. (*)
Source | : | The Verge |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |