Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - JM atau Jayanti Mandasari ditemukan tewas terbungkus karung di saluran irigasi, Jumat (04/10/2019).
Penemuan jasad Jayanti ini sontak membuat geger warga Dusun Padang, Desa Segerang, Kecamatan mapili, Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Pasalnya, Jayanti ditemukan warga sudah tewas membusuk dalam kondisi hamil.
Baca Juga: 7 Tahun Berumah Tangga, Dian Ayu Bongkar Arti Pernikahannya Bersama Ananda Omesh
Melansir dari Grid.ID, Jayanti sendiri diketahui sudah tidak pulang ke rumah sejak Selasa (02/10/2019).
Bahkan sang suami yang merupakan anggota TNI, Sersan Novri, juga ikut menghilang tanpa kabar sebelum akhirnya menyerahkan diri ke Makodim 1402 Polmas, Minggu (06/10/2019).
Kematian Jayanti ini pun menyisakan pilu di keluarga, khususnya Upo, ibu Jayanti.
Pasalnya Upo sendiri sempat tidak merestui hubungan anaknya itu dengan Novri.
Baca Juga: 5 Manfaat Musik untuk Kesehatan, Berpengaruh ke Mental Juga nih
Kepada Kompas.com, ia pun menceritakan sedikit kisah cinta anaknya itu dengan Novri.
1. Sudah Suka Sejak Remaja
Benih-benih asmara Jayanti dan Novri sudah tumbuh sejak remaja.
Namun, hubungan kedua sempat kandas karena Jayanti menikah dengan pria lain ketika Novri meninggalkan kampung halaman untuk menjalankan tugas di daerah lain.
Kisah cinta keduanya pun kembali tumbuh ketiga Jayanti menjanda.
Saat itu, Novri yang mengaku sudah pisah dengan istri keduanya kembali intens mendekati Jayanti hingga akhirnya menikah siri dua tahun silam.
2. Tak Mendapat Restu Keluarga
Ternyata, keputusan Jayanti untuk menerima pinangan Novri sempat ditentang keluarga.
"Sebetulnya sejak awal saya tidak merestui dia menikah," ungkap Upo.
Namun karena anaknya sudah mengaku yakin dengan pilihannya itu, Upo pun pasrah dan menerima keputusan anaknya.
"Tapi ya begitulah karena hubungannya sudah sangat dekat dan Yanti mengatakan dirinya tak mungkin lagi dipisahkan dengan Novri, makanya ketika itu ia menikah," lanjut Upo.
Namun, Upo juga memberi syarat kepada anaknya agar dirinya menerima segala konsekuensi dari keputusannya itu.
Termasuk untuk tidak memberatkan keluarga dengan masalah rumah tangganya.
"Tapi saya bilang 'nanti kalau ada masalah jangan mengeluh ke keluarga'," ungkap Upo lebih lanjut saat ditemui di kediamannya, Rabu (09/10/2019).
3. Korban KDRT
Seolah mengerti segala konsekuensi yang harus diterimanya, Jayanti pun memilih bungkam dan tidak pernah menceritakan masalah rumah tangganya kepada keluarga.
Ia memilih untuk menelan getirnya hubungan rumah tangga seorang diri karena seperti yang sudah ibunya bilang, ia tidak boleh merepotkan keluarga dengan masalah rumah tangganya itu.
Bahkan, Jayanti tetap bungkam meski menerima KDRT dari sang suami.
Novri yang dikenal posesif dan pencemburu, selalu memberikan batasan waktu kepada Jayanti ketika hendak pergi keluar.
Dan ketika Jayanti pulang terlambat maka tanpa ragu Novri yang tempramen akan memukul Jayanti.
Upo sendiri sebenarnya sudah mengetahui hal ini.
Beberapa kali ia mendapati wajah anaknya itu lebam-lebam.
Namun, Jayanti selalu berkilah dan menutupnya menggunakan cadar.
Baca Juga: Jenguk Sang Anak Sehari Sebelum Sidang, Ibunda Kriss Hatta : Hidup Memang Pasang Surut
4. Tetap Sayang Suami
Meski mendapat perlakuan buruk dari sang suami, Jayanti diketahui tetap menyayangi Novri.
Terbukti ketika kaki Novri mengalami patah tulang kaki, Jayanti tetap sabar merawatnya.
Bahkan selama hampir satu tahun lebih itu, Jayanti menjadi tulang punggung keluarga serta mengurus rumah.
Ia rela berhutang ke tetangga atau rentenir demi membiayai sang suami yang tidak mendapat gaji karena kasus desersinya.
"Dia itu sangat sayang suaminya. Bayangkan ia tidak hanya menyuapi, bahkan mengurus mandinya seperti merawat anaknya sendiri,"
"Beberapa hari sebelum ditemukan tewas masih sempat mengangkat air untuk mandi suaminya di kamar karena sumur kekeringan," terang Upo.
(*)
Talitha Curtis Bongkar Kelakuan Ibu Angkat, Pernah Sodorin Dirinya ke Om-om di Usia 13 Tahun Demi Hal Ini
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Nurul Nareswari |