Laporan Wartawan Grid.ID, Asri Sulistyowati
Grid.ID - Raut wajah sedih dan duka masih terlihat begitu jelas di wajah pasangan Ammar Zoni dan Irish Bella.
Bagaimana tidak, bayi kembar pertama Ammar Zoni dan Irish Bella meninggal dalam kandungan pada Minggu (6/10/2019).
Hal ini tentu saja menjadi duka yang begitu dalam untuk Ammar Zoni dan Irish Bella.
Saat buah hatinya meninggl dunia, Ammar Zoni sempat tak sadarkan diri.
Irish Bella yang lebih tabah, bahkan berusaha menguatkan hati sang suami.
Diberitakan Grid.ID sebelumnya, Ammar pingsan lantaran tak kuasa melihat jenazah bayi kembarnya secara langsung.
"Anak saya sudah berwujud bayi. Ketika melihat, kaki saya berasa enggak napak lagi,"
"Kemudian saya pingsan saat melihat jenazah bayi saya," kata Ammar Zoni.
Terlebih wajah bayi kembarnya amat mirip dengan dirinya dan Irish.
Baca Juga: Ammar Zoni dan Irish Bella Sudah Belikan Rumah untuk Anak Kembarnya
"Saya pingsan karena saya melihat wajah saya dan Irish di bayi kembar kami," lanjut Ammar sambil terisak dan tak mampu berkata-kata lagi.
"Mirip banget (bayinya) sama Ammar soalnya," imbuh Irish Bella berusaha menenangkan suaminya.
Kehilangan perempuan yang disayangi, sebelumnya pernah dirasakan Ammar.
Baca Juga: Ammar Zoni Mengaku Sudah Bertemu Anak Kembarnya Sebelum Meninggal
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, aktor berdarah Padang itu pernah ditinggalkan ibu dan adik perempuannya.
"Saya sudah ditinggalkan mama saya, adik saya meninggal di umur saya lima tahun, dan sekarang anak saya meninggal," ujar Ammar Zoni dengan mata berkaca-kaca.
"Banyak yang meninggalkan saya selama ini dan itu perempuan semua," sambungnya terisak.
Aktor berusia 26 tahun itu berujar hanya bisa mendoakan jenazah bayi kembar mereka yang diberi nama Aiona Aisyah Bella Akbar dan Aiora Khadijah Bella Akbar.
"Mudah-mudahan Aiona dan Aiora bahagia di sana," ujar Ammar Zoni.
Seperti yang sudah kita ketahui, bayi kembar Irish Bella dan Ammar Zoni berjenis kelamin perempuan meninggal, karena oleh kondisi kembar satu satu telur yang dalam bahasa medis disebut Twin to Twin Transfusion Syndrome (TTTS).
Dimana pembuluh darah di plasenta mereka berhubungan, sehingga menyebabkan janin pertama (donor) memberi darah pada janin kedua (resipien).
TTTS bisa mengakibatkan komplikasi pada sang ibu, salah satunya Mirror Syndrome.
Kondisi ini terjadi ketika janin mengalami hydrops (bengkak seluruh tubuh), yang menyebabkan ibu juga mengalami kondisi yang sama.
Namun pada ibu, kondisi ini bisa disertai preeklamsia atau toxemia kehamilan, kelainan atau gangguan progresif yang ditandai kehadiran protein dalam urine serta tingginya tekanan darah.
(*)
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Asri Sulistyowati |
Editor | : | Asri Sulistyowati |