Grid.ID - Menopause adalah kondisi biologis dimana wanita akan mengalami masa transisi.
Setiap wanita memiliki waktu menopause yang bervariasi.
Beberapa mungkin mengalami fase ini hanya dalam dua bulan dan beberapa bulan bahkan ada yang bisa berlangsung bertahun-tahun.
Ini adalah akhir dari proses reproduksi seorang wanita.
(BACA: Jadi Pilihan Bagi Sederet Selebritis, Ternyata Ini Dampak Konsumsi Sabu Untuk Tubuh)
Pertanyaannya sekarang adalah apakah dalam masa transisi ini seorang wanita bisa hamil?
Melansir dari laman the Times of India oleh Grid.ID mernagkum penjelasan terkait hal ini.
Menopause itu sendiri terdiri dari tiga tahap yaitu perimenopause, menopause dan post-menopause.
Perimenopause adalah tahap dimana wanita akan mencapai akhir dari siklus haidnya, dimana siklus bulanannya akan mulai tidak teratur.
(BACA: Duh, Bersih-bersih Rumah Pakai Semprotan Ternyata Ada Bahayanya nih!)
Tahap menopause adalah tahap dimana siklus menstruasi wanita benar-benar berhenti.
Post-menopause adalah tahap akhir yang terjadi bertahun-tahun setelah tahap menopause.
Para dokter menyarankan bila seorang wanita yang telah mencapai tahap menopause mengalami perdarahan di bagian miss V harus segera diperiksa.
Untuk peluang kehamilan, nila seorang wanita berada dalam tahap perimenopause ada kemungkinan untuk hamil.
(BACA: Gampang Dicari, 7 Bahan Makanan Ini Ampuh Menurunkan Tekanan Darah loh!)
Meskipun sulit untuk terjadi, tetapi selama tahap perimenopause,ovarium seorang wanita memiliki beberapa sel telur yang tersisa.
Ada kemungkinan sang wanita masih bisa hamil bahkan selama beberapa saat ia berovulasi.
Pada tahap menopause, kehamilan bisa menjadi sedikit lebih rumit dan sulit.
Tapi jika seorang wanita ingin hamil, maka perlu dikonsultasikan dengan dokter.
(BACA: 4 Kesalahan yang Sering Dilakukan Untuk Menurunkan Berat Badan)
Kenapa sulit, karena kondisi tubuh wanita akan menjadi lemah dan kesuburannya akan menurun.
Dokter mungkin akan menyarankan perawatan tertentu yang dapat membantu wanita menopause untuk hamil.
Karena kondisi tubuh yang lemah dan sel telurnya mungkin akan menjadi calon bayi, resikonya akan terkena pada sang anak.
Sang anak akan menjadi rentan terhadap berbagai kemungkinan penyakit.
Jadi hal yang terbaik adalah menimbang segalanya sebelum kalian membuat keputusan. (*)
Penulis | : | Fahrisa Surya |
Editor | : | Fahrisa Surya |