Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID- Warga Jepang, khususnya di daerah sekitar pulau Honshu sedang bersiap menghadapi badai terburuk dalam 60 tahun.
Diwartakan Guardian, Jumat (11/10/2019), topan yang dinamakan Hagibis ini diperkirakan akan mendarat di pulau utama Honshu pada Sabtu (12/10/2019).
Topan tersebut berpotensi menghancurkan ibukota dengan hujan dan angin terkuat dalam 60 tahun.
Menurut Badan Meteorologi Jepang, warga juga harus bersiap menghadapi gelombang tinggi dan badai.
"Topan itu dapat membawa rekor curah hujan dan angin," kata seorang pejabat Badan Meteorologi Jepang saat jumpa pers.
Topan ini diperkirakan akan memiliki kecepatan lebih dari 240 km/jam.
Baca Juga: Hatinya Hancur! Sambil Menahan Tangis, Ammar Zoni: Saya Sudah Ditinggal Mama, Adik dan Sekarang Anak
Jelang kemunculan topan Hagibis, media sosial dipenuhi dengan penampakan langit ungu.
Rupanya, langit Jepang telah berubah menjadi ungu mendekati kedatangan topan Hagibis.
Mengutip World of Buzz, fenomena ini disebut scattering (pemendaran atau hamburan cahaya).
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | The Guardian,Twitter,World of Buzz |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |