Laporan Wartawan Grid.ID, Rangga Gani Satrio
Grid.ID - Komedian Narji sudah tak asing lagi bagi publik setelah tenar bersama grup lawak Cagur (Calon Guru) bersama Denny dan Wendi.
Kini, Narji dipercaya menjadi juri-juri program Super 10 Indonesia yang ditayangkan di RTV.
Dalam program ajang pencarian bakat tersebut, Narji akan menghadapi anak-anak yang menunjukan kemampuannya.
Baca Juga: Dulu Populer Jadi Artis Sinetron, Wanita Cantik ini Beralih Profesi Jadi Penjual Kopi
Kendati demikian, Narji yang biasa melawak tanpa melihat batasan usia, sekarang harus menempatkan diri untuk suguhkan candaan ramah anak.
Sebab, predikat pelawak yang menempel pada Narji, harus tetap ditonjolkan walau ia menjadi juri.
"Jangan melenceng dengan bahasa anak dan becandaan kita jangan bikin anak drop. Gimana caranya candaan kita bikin konsentrasinya fokus dan kita tidak menggunakan bahasa-bahasa tak senonoh supaya mentalnya tidak drop," ucap Narji saat ditemui tim Grid.ID di kawasan Cawang, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
Pada program tersebut para peserta harus menunjukan kemampuannya agar nanti bisa menggapai cita-cita yang diinginkan.
Untuk menghadapi peserta yang usianya di bawah 17 tahun, Narji mengaku harus kembali belajar walau sebelumnya ia sempat mengenyam pendidikan calon guru di Universitas Negeri Jakarta.
"Baca lagi gue kayak buku filsafat pendidikan. Untungnya kan sekarang gampang, tinggal browsing. Ini lebih hati-hati banget karena levelan sosial dan kemampuan dan grade masing masing bakat kan beda beda," ucap Narji.
"Menghadapi mereka yang tinggal di gunung dan tinggal di kota metropolitan kan beda banget."
"Ada yang bahasa Indonesianya belum lancar, 5 tahun, jago silat, masih bahasa Jawa banget. Dan bahasa Jawanya kromo halus. Gue takut salah ngomong nih sama anak-anak," sambungnya.
Baca Juga: Ceritakan Susah Senang Jadi Istri Kedua, Nita Thalia: Aku Santai Aja sih!
Lebih lanjut, Narji juga menanggapi program Sekolah Stand Up Milenial yang juga melibatkan anak usia 12 hingga 20 tahun.
Menurut Narji dengan adanya stand up comedy, setiap orang bisa mengeluarkan kegelisahan yang ada di sekitarnya.
"Pada dasarnya semua komedi itu sama tapi sekarang muncul stand up comedy ini seolah-olah harus ada pelawak tapi kan sebenarnya sama memberikan joke untuk hiburan. Stand up itu kan bukan seorang melawak tapi memberikan materi verbal yang bercerita tentang pribadi tapi juga sosial," ujarnya.
"Kalo anak-anak yang melakukan, kita bisa mendapatkan kegelisahan mereka saat berada di sekolah," pungkasnya.
Jika penasaran dengan program Top 10 Indonesia kamu bisa menyaksikan mulai sore ini Sabtu (12/10/2019) pukul 18.00.
Sedangkan, Sekolah Stand Up Milenial mulai tayang pada November mendatang. (*)
5 Shio Paling Suka Gaya Hidup Minimalis, Pilih Barang Sederhana tapi Fungsional
Penulis | : | Rangga Gani Satrio |
Editor | : | Nurul Nareswari |