Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID – Pihak berwenang Tiongkok menyerukan hukuman berat bagi seorang pria Amerika Serikat.
Pasalnya pria tersebut diduga mencuri salah satu jempol dari patung prajurit terakota yang dipamerkan di sebuah museum di Pennsylvania.
Tak tanggung-tanggung, Tiongkok bahkan meminta kompensasi atas kerusakan yang terjadi pada peninggalan senilai US $4,5 juta (sekitar Rp 60,9 miliar) tersebut.
(BACA: Keren Banget, Seniman Ini Bikin Patung Beraliran Steampunk dari Barang-barang Bekas!)
Dilansir Grid.ID dari artikel yang diterbitkan The Sun pada Minggu (18/2/2018), Michael Rohana, pria berusia 24 tahun asal Amerika Serikat, didakwa dengan tuduhan merusak dan mencuri jempol kiri patung berusia 2.000 tahun.
Aksi Michael tersebut terjadi di Institut Franklin, Philadelphia pada tanggal 21 Desember 2017.
Michael Rohana, yang berasal dari negara bagian Delaware, AS, menghadiri pesta jumper Natal di museum saat itu.
Dia dan dua rekannya berhasil masuk ke ruang pameran "Terracotta Warriors of the First Emperor", karena pintunya tidak terkunci.
Menurut rekaman kamera CCTV, setelah dua tamu pesta lainnya meninggalkan ruangan, Michael Rohana berfoto selfie dengan lengan bersandar ke salah satu patung.
Dia lalu memutuskan salah satu jempol patung tersebut, memasukkannya ke sakunya dan pergi.
Pencurian itu tidak diketahui hingga 8 Januari 2018.
Pihak museum meminta bantuan dari tim kejahatan seni FBI.
Pihak FBI yang melakukan penyelidikan berhasil melacak Michael Rohana ke rumahnya pada tanggal 13 Januari 2018.
Dia kemudian dikenai tuduhan pencurian dan penyembunyian sebuah karya seni besar.
Michael dibebaskan dengan jaminan.
Atas insiden tersebut pihak museum Amerika Serikat telah meminta maaf.
Seorang pejabat dari Pusat Promosi Warisan Budaya Shaanxi, yang mengatur untuk pinjaman 10 patung tersebut, mengecam tindakan Michael.
Pejabat itu mengatakan bahwa seharusnya Michael diberi hukuman berat.
"Prajurit terakota adalah harta nasional negara kita," kata pejabat yang tidak disebutkan namanya tersebut.
"Nilai historis dan artistik mereka tidak mungkin dinilai... kami mengekspresikan kemarahan dan penghukuman yang kuat terhadap pencurian ini dan penghancuran warisan kami," lanjutnya.
(BACA: Hasil Akhir Seniman yang Membuat Patung Kucing Ini Bikin Kaget, Sangat Terlihat Nyata!)
Pusat kebudayaan tersebut telah membentuk tim darurat untuk menangani masalah ini.
Pusat kebudayaan juga memulai prosedur untuk menuntut kompensasi dari institut Amerika Serikat tersebut, berdasarkan sebuah kesepakatan yang ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Ke-10 patung tersebut, yang dipamerkan di Philadelphia sejak September 2017, merupakan bagian dari pasukan tentara tanah liat yang terdiri dari sekitar 8.000 tentara, penjelajah, dan kuda yang ditemukan di Xian, ibu kota provinsi Shaanxi, China barat laut.(*)
Glamornya Syahrini saat Nongkrong Cantik Bareng Reino Barack dan Princess R, Santuy Pakai Perhiasan Mewah Senilai Rp 1,6 Miliar
Penulis | : | Violina Angeline |
Editor | : | Violina Angeline |