"Kami mulai melarikan diri, dan saat itulah mereka menembak anak-anak dan suamiku."
Delphine mengatakan tiga dari empat anaknya, berusia tiga, empat dan enam tahun dan juga suaminya yang berusia 28 tahun ditembak mati.
Saat pemberontak dari Gerakan Nasional untuk Pembebasan Republik Afrika Tengah (MNLC) menyerang desa mereka, Beogombo IV.
(BACA: Wow, Deretan Negara Ini Sangat Istimewa Dalam Memperlakukan Wanita! Ada yang dari Afrika Timur)
"Untuk masa depan saya, saya hanya ingin Tuhan menolong saya untuk memiliki kehidupan yang baik sehingga saya dapat hidup dalam damai," kata Lokaingoto.
"Jika ada kedamaian, saya akan kembali ke desa. Tapi masih belum aman di sana."
MNCL dikabarkan telah melakukan operasi selanjutnya yang secara langsung menargetkan warga sipil. (*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Penulis | : | Violina Angeline |
Editor | : | Violina Angeline |