Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Siswi SMP yang berinisial DPK (14), dicabuli oleh guru les vokalnya.
Kini gadis itu harus menanggung dan menutupi kehamilannya yang telah berusia 8 bulan.
Kehamilan DPK itu akhirnya terungkap saat orang tuanya melihat putrinya itu sering kelelahan dan mengalami perubahan bentuk tubuh.
Baca Juga: Cuitin Hanum Rais Soal Penusukan Wiranto Membuat Dosen UGM Merasa Malu
Melansir dari Kompas.com pada Kamis (17/10/2019), Kapolres Padang Pajang, AKBP Sugeng Haryadi membenarkan hal tersebut.
"Dia pintar menyembunyikan kehamilannya," kata Sugeng.
"Sampai 8 bulan tidak ada yang tahu, hingga orang tuanya curiga karena dia sering kelelahan dan ada perubahan di tubuhnya," tambah Sugeng.
Setelah melihat perubahan pada anak gadisnya, kedua orang tua DPK membawanya ke klinik bidan untuk diperiksakan.
Setelah dibawa ke klinik, ternyata DPK telah mengandung selama 8 bulan.
Selain menyembunyikan dari orang tua, DPK juga menyembunyikannya dari teman-teman dan gurunya.
"Selama hamil dia tetap sekoah. Dia bisa sembunyikan kehamilannya dari kawan-kawannya," terang Sugeng.
Pelaku atau guru vokal tersebut berinisial ID (51), guru privat olah vokal itu diduga telah melakukan tindak pelecehan terhadap anak didiknya DPK.
Hal itu dilakukan ID sambil mengajar olah vokal.
Ironisnya hal tersebut baru diketahui setelah DPK hamil 8 bulan.
Menurut Sugeng, berdasarkan hasil laporan yang diterima, pelecehan itu telah dilakukan sebanyak empat kali.
Pencabulan dilakukan di sela-sela les olah vokal yang dilakukan ID pada DPK.
"Dari laporan yang diterima, tindakan pencabulan dilakukan sebanyak empat kali, saat les," ungkap Sugeng.
Bahkan kejadian ini diduga telah dilancarkan sejak 2018 lalu, sebab kini usia kehamilan DPK telah memasuki usia 8 bulan.
ID kini telah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka.
Sementara itu melansir dari Tribunnewsmaker.com, terungkap fakta memilukan yang dialami DPK saat dilecehkan.
Sebelum dicabuli, ia telah dicekoki minuman yang mengandung obat bius.
Kasat Reskrim Polres Padang Panjang AKP Hidup Mulya mengungkapkan, sebelum dicabuli DPK terlebih dahulu diberikan minuman yang mengandung bius dan menyebabkan gadis itu tak sadar diri.
Setelah korban tidak sadarkan diri, sang guru privat melancarkan aksi kejinya itu.
"Modusnya memberikan minuman yang dicampurkan obat bius, setelah tidak sadarkan diri tersangka kemudian mencabulinya," tandas Kasat Reskrim Polres Padang Panjang AKP Hidup Mulya.
(*)
Beda Usia Hampir 20 Tahun, Fedi Nuril Tanyakan Hal Ini ke Amanda Manopo Sebelum Lakoni Adegan Romantis
Source | : | Kompas.com,Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |