Laporan Wartawan Grid.ID, Nesiana Yuko Argina
Grid.ID - Ari Lasso akhirnya meluapkan kekecewaannya lantaran konser yang menandai karier bermusiknya selama 27 tahun terpaksa batal.
Acara bertajuk "KONSER PERJALANAN PANJANG" itu seharusnya berlangsung pada Rabu (16/10/2019) di The Kasablanka, Jakarta.
Sayangnya, konser tersebut terpaksa batal bukan karena ketidaksiapan Ari Lasso dan tim, namun lebih kepada cara kerja sang promotor yang tak profesional.
Setelah mengunggah video singkat tentang rasa kecewanya itu di Instagram, Ari Lasso akhirnya memberi penjelasan lebih rinci melalui kanal YouTube-nya.
"Konser itu dengan sangat terpaksa tidak bisa digelar," ucap Ari dengan nada kecewa, seperti diktuip Grid.ID dari tayangan video di kanal YouTube Ari Lasso, Jumat (18/10/2019).
"Saya sangat sedih. Sangat kecewa, karena banyak hal. Dan saya mau cerita sedikit tentang hal-hal yang mungkin teman-teman bisa ketahui dibalik tidak tergelarnya konser ini," jelasnya.
Ketidaksiapan pihak promotor menjadi alasan utama Ari Lasso memutuskan untuk membatalkan konser.
Bahkan menurutnya, ketidaksiapan itu terjadi jauh sebelum konser digelar hingga beberapa jam sebelum konser dimulai.
"Kenapa baru saya umumkan mepet? Karena saya, bintang tamu dan tim lain, masih menunggu niat baik dan kuat dari pihak promotor untuk menjamin, bahwa semua pasti tergelar dan kewajiban-kewajiban kami terpenuhi," jelasnya panjang lebar.
"Tapi rupanya tidak mendapat jawaban yang memuaskan dari promotornya. Semua serba ngambang dan kita tidak mendapatkan jaminan tentang kewajiban yang harus kita selesaikan. Itu alasan utamanya," tegasnya.
Baca Juga: Unik! Tak Mau Terlihat Jelek, Wanita Ini Tetap Gunakan Makeup Meski Terbaring Lemah
Rupanya sejak beberapa minggu sebelum hari konser tiba, Ari sudah merasa ganjil.
Ia seolah sudah merasa jika acara tersebut akan berakhir tidak baik.
"Saya sudah feeling dari beberapa minggu sebelumnya, karena saya menggelar latihan gabungan beberapa kali dan sang promotor tidak pernah menunjukkan batang hidungnya," ucapnya.
"Biasanya yang paling semangat datang ketika latihan di konser-konser itu adalah pihak promotor dan tim produksinya. Tapi ini tak pernah muncul," imbuhnya.
"Tapi kita selalu berusaha positif thinking, mungkin dia banyak yang dikerjakan atau menyiapkan hal yang lebih penting. Ya meskipun datang ke tempat latihan itu adalah hal yang sangat simple dan bentuk support yang kuat," tandasnya,
Masih mencoba berpikir positif, Ari mempersiapkan segala yang ia butuhkan untuk menggelar konser.
Termasuk suntik vitamin c dan berhenti merokok selama dua minggu demi menjaga stamina tubuhnya tetap prima selama konser.
Namun kekecewaan Ari semakin memuncak kala ia menyadari jika pihak promotor atau tim yang ada di lokasi tidak menahan ia dan krunya untuk pergi, sesaat sebelum pengumuman batal disampaikan secara resmi.
"Akhirnya saya dan tim manajemen berkoordinasi dengan teman-teman Ari Lasso produksi dan musisi yang udah ada di lokasi," ungkapnya.
"Bahkan mereka sudah mau melakukan cek sound di sana. Paginya sudah cek channel, terpasang alat. Akhirnya kita minta mereka membereskan alat," terangnya.
"Dan saya mendapat konfirmasi bahwa tidak ada satu pun teman-teman dari promotor yang muncul. Menservice kita, mengarahkan dan segala macem," imbuhnya.
"Jadi ternyata memang sangat tidak siap promotornya. Yang ada hanya teman soundsystem, dan tim multimedia, yang mana itu semua bukan tim inti dari promotornya," jelasnya.
"Akhirnya kita terhubung dengan promotornya dan kita putuskan tidak bisa digelar karena banyak sekali yang tidak dipenuhi," sambungnya.
"Uniknya, ketika teman-teman Ari Lasso produksi ini membereskan alat-alat, mereka tidak dicegah sama sekali oleh siapapun di sana. Itu berarti memang mereka tidak punya niat untuk menggelar konser malam itu," pungkasnya.
(*)
Penulis | : | Nesiana Yuko Argina |
Editor | : | Nurul Nareswari |