Laporan Wartawan Grid.ID, Afifi Khoirul Muttaqin
Grid.ID - Entah sadar atau tidak, secara tidak langsung pohon memiliki nilai sakramen dalam setiap mitos di seluruh dunia.
Namun, tahukah kamu tentang mitos dan keyakinan nenek moyang terhadap pohon dan akarnya?
Secara simbolis pohon bagi orang-orang kuno adalah mahkota yang mencapai pencakar langit, dan akarnya menembus perut bumi.
Pohon diibaratkan dengan penghubung antara duniawi dan supranatural, seperti dilansir Grid.ID melalui Ancientpages.
(BACA : Ibu Perlu Tahu, Ada Syarat dan Persiapan Sebelum Melakukan Program Bayi Tabung)
Banyak legenda, mitos, kepercayaan yang terkait dengan kultus pohon yang telah terinspirasi oleh imajinasi manusia.
Bahkan saat ini, pepohonan memainkan peran penting dalam budaya tradisional di seluruh dunia.
Dalam banyak mitologi, pohon disebut mewakili sumber kehidupan.
Beberapa di antaranya adalah simbol Kristen dengan menggunakan palem paskah dan pohon Natal.
(BACA : Gawat, Studi Baru Temukan Ketinggian Air Laut Naik 4 Cm Pertahunnya)
Lalu, peradaban budaya Mesoamerika memiliki kepercayaan lama akan kekuatan Pohon Ceiba.
Sementara Pohon Cedar adalah pohon yang paling suci dalam kepercayaan orang-orang Amerika asli.
Yggdrasil adalah pohon kehidupan abadi dan sakral dalam mitologi Nordik dan India.
Yggdrasil dalam kepercayaan Norse dijaga oleh ular dan ada elang tinggal tepat di puncak mahkota Yggdrasil.
(BACA : Terungkap, Ternyata Inilah Rahasia Kuah Ramen Berwarna Biru yang Viral di Instagram)
Terakhir, Kalpa Tree 'Kalpavriksha' adalah pohon harapan kuno.
Dalam naskah Sansekerta 'Upanishad', pohon kosmik digambarkan dengan akarnya diangkat ke atas dan mahkotanya terdiri dari empat unsur duniawi: udara, air, bumi dan api.
Keyakinan kuno orang Siberia menempatkan Pohon Birch suci di tengahnya karena di dahan-dahannya jiwa tinggal mengambil bentuk burung.
Lalu, dalam tradisi kuno orang-orang Slavia, pohon itu tumbuh dari laut, dan di mahkotanya, ada dua burung setan dan Tuhan.
Beberapa mitos yang muncul tersebut menandakan betapa pentingnya pohon dalam membangun sebuah peradaban kuno.
Hingga memunculkan beberapa keyakinan yang mungkin jarang diketahui oleh orang-orang secara luas.(*)
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |