Laporan Wartawan Grid.ID, Afif Khoirul Muttaqin
Grid.ID - Temuan naskah kuno yang dicatat oleh biksu koptik di Mesir, sekitar 1500 tahun lalu masih menyisakan tanda tanya.
Dilansir Grid.ID melalui situs Ancientpage, saat ini manuskrip ini dikelola dan disimpan di Morgan Library dan Museum Manhattan sejak awal tahun 1960-an.
Bekas kode segel bersama kerusakan air dan api membuat naskah ini terlihat sangat rapuh.
Karena takut menghancurkannya, sampai saat ini belum diteliti apa isi dari naskah tersebut.
(BACA : Mengenal Makna Pohon dalam Keyakinan dan Tradisi Orang-orang Kuno di Seluruh Dunia )
Namun, teknologi pemindaian terbaru bisa membantu peneliti mengungkap rahasia kuno itu.
Setelah menggunakan teknologi tersebut, naskah M.910 ini diyakini sebagai Kitab Para Rasul.
Dengan membongkar isi kitab ini, para peneliti berharap bisa menemukan kode gulungan di Laut Mati.
Peneliti asal Lowa University dan University of Kentucky sekarang berusaha keras untuk mempelajari lebih lanjut tentang apa yang sebenarnya tersembunyi.
Mereka berharap dapat menemukan karya apa yang telah dipasangkan oleh Kitab Kisah Para Rasul dalam naskah kuno.
(BACA : Patung Kuno Senilai Rp 60,9 Miliar Rusak, Setelah Salah Satu Jempolnya Dicuri Orang)
Ada banyak Injil dan tulisan-tulisan lain di era awal Kristen, dan era baru pada tahun 367 M.
Bahwa kode yang disetujui, daftar kitab-kitab yang sudah dikenal dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, telah ditentukan oleh Athanasius, Uskup Alexandria.
M.910 tidak hanya berupa manuskrip dengan kondisi buruk.
Sebagian besar gulungan hanya menulis di satu sisi.
Kode itu sendiri diketahui berisi Kisah Para Rasul, yang akhirnya menjadi kitab kelima dari Perjanjian Baru.
Walaupun begitu para peneliti mengungkapkan jika manuskrip ini sudah terlalu rapuh dan kemungkinan akan memakan waktu lama untuk pemindaian.(*)
3 Tahun Menghilang, Li Ziqi Akhirnya Comeback, Ini 5 Fakta Sang YouTuber Cantik Nomor 1 di China dan Alasan Sempat Hiatus
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |