Laporan Wartawa Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Ariel Tatum mengaku bahwa dirinya telah mengalami body shaming sejak usia dini.
Kemudian ledekan terhadap fisiknya semakin menjadi-jadi ketika dirinya beranjak remaja.
Ariel Tatum saat itu sempat depresi ketika dirinya dicemooh oleh orang-orang mengenai bentuk tubuhnya.
"Jujur, aku di-body shaming dari masih pas SMP, dibilang kurus banget. Pas SMA jadi lebih berisi, kaya emak-emak, salah gue di mana sih semuanya salah,"
"Dikomen terus dibilang operasi bibir, tulang pipi," ungkap Ariel Tatum saat ditemui Grid.ID di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (19/10/2019).
Hingga pada suatu hari, Sang Ibunda memberikan nasihat agar berlatih tak mempedulikan kritikan orang terhadap dirinya.
Sebab, setiap orang memang tak bisa mengendalikan apa yang dipikirkan atau yang dikatakan oleh orang lain.
"Setelah kau pikir aku sampai di satu titik yang menyadarkan aku. Mama aku bilang kita punya tangan dua nggak bisa tutup mulut semua orang, pakai tangan dua ya tutup dua kuping diri sendiri," ungkap Ariel Tatum.
Baca Juga: Beli Mobil Baru Merek Jerman, Ria Ricis: Yang Bilang Riya, Fix Iri!
Hingga dirinya berkarya pun, body shaming tak henti-hentinya datang kepadanya.
"Aku lakukan yang buat aku bahagia aja, video clip aku keluar yang produksi sendiri lagunya, yang ngomentarin bagus banget, yang bully juga banyak, dibilang gembrot," ungkap Ariel Tatum.
Kendati demikian, Ariel Tatum tak ambil pusing mengenai body shaming. Ia tetap sangat mencintai dirinya apa adanya.
"Tapi aku sudah berdamai dengan itu, aku ngaku juga aku nggak gemuk tapi i'm ok dengan itu. Sama hal kita harus berdamai dan sayang sama diri-sendiri," ungkap Ariel Tatum.
Baca Juga: Kepergok Nonton Konser Berdua, Ariel Disebut akan Menikah di Tahun Ini oleh Mbak You
"Kalau saya menerima diri-sendiri seperti terserah mereka mau ngomong apa karena saya bahagia dengan diri saya sendiri," lanjut Ariel Tatum.
Ariel Tatum tak ingin orang lain meruntuhkan kebahagiaannya.
"Kayak i don't let people get into my head and my heart anymore," tutup Ariel Tatum.
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Nurul Nareswari |