Laporan Reporter Grid.ID, Afif Khoirul Muttaqin
Grid.ID - Baru-baru ini sebuah penemuan mengejutkan dilaporkan oleh para ilmuwan.
Dilansir Grid.ID melalui Dailymail, penemuan ini mengindikasikan 75% ikan laut di Atlantik Barat laut mengandung plastik beracun.
Kandungan ini cukup berbahaya dan memiliki potensi untuk diteruskan ke manusia.
Menurut para ilmuwan, 3 dari 4 ikan yang ada di laut mengandung plastik beracun yang disebut dengan 'microplastic'.
(BACA: Salah Mengolah, 5 Bahan Makanan Ini Justru Bisa Bikin Kamu Keracunan! )
Hal ini bisa menyebabkan kerusakan fisik internal seperti radang usus.
Plastik beracun ini bisa diteruskan ke manusia jika mengonsumsi ikan yang mengandung microplastic.
Para ilmuwan di National University of Ireland di Galway melakukan penelitian selama penyeberangan di transatlantik.
Mereka mengumpulkan ikan laut yang mati dari pukat tengah laut di Samudra Atlantik Barat Laut.
73 persen ikan, yang diambil pada kedalaman hingga 600 meter (1.970 kaki), ditemukan mengandung plastik yang tertelan.
Dari hewan-hewan ini, sebagian besar adalah ikan kecil yang biasanya ditemukan antara 200 dan 1.000 meter atau (650-3.300 kaki) di bawah permukaan.
Penulis | : | Violina Angeline |
Editor | : | Violina Angeline |