Grid.ID - Pernahkah kamu merasa jantung berdegup kencang, tubuh terasa bengkak, dan tidak bisa tertidur beberapa jam setelah makan malam?
Hal ini mungkin saja terjadi karena tubuh bereaksi terhadap kelebihan garam dari makanan.
Padahal batas kandungan sodium seseorang sekitar 2.300 mg per hari, 95 persen natrium yang kamu makan diserap ke dalam tubuh.
Dilansir Grid.ID dari CookingLight, sebuah studi dari Center for Disease Control menunjukkan 90 persen orang Amerika makan terlalu banyak garam, dan rata-rata orang dewasa memiliki asupan harian 3.592 mg.
(BACA: Konsumsi Bawang Putih Secara Berlebihan Bisa Berbahaya, Berikut Penjelasannya)
Seiring waktu, ginjal mengalami masalah karena kelebihan sodium, jadi tubuh menahan air untuk mencairkannya (oleh karena itu kamu mungkin merasa kembung dan bengkak).
Proses ini meningkatkan cairan di sekitar sel dan volume darah di tubuh.
Peningkatan volume darah memaksa jantung harus bekerja ekstra keras, lama kelamaan hal ini bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, serangan jantung, dan stroke.
Nah lalu bagaimana cara menyeimbangkan sodium pada tubuh setelah makan banyak garam?
(BACA: Sedang Hamil? Waspadai Beberapa Makanan Ini Jika Ingin Kandungan Sehat)
1. Minum banyak air
Minum banyak air membantu menyiram sodium dari ginjal, tetap terhidrasi juga akan membantumu mengurangi kembung.
2. Olahraga Treadmill
Olahraga akan membantumu menurunkan sedikit sodium melalui keringat.
Sekali lagi, pastikan kamu tetap terhidrasi.
(BACA: Roro Fitria Jalani Tes Rambut, Ternyata Punya Kelebihan dan Kekurangan Dibanding Tes Urine)
3. Makan Pisang
Kalium membantu menetralkan sodium.
Makanan seperti pisang, kacang putih, sayuran hijau, dan kentang merupakan sumber potasium.
Horton mengatakan, "Mengonsumsi makanan dengan potasium tinggi itu baik karena biasanya makanan utuh yang secara alami lebih rendah sodium. Namun, mereka yang memiliki penyakit ginjal harus memantau asupan kalium dan konsultasi dengan dokter."
4. Konsultasi dengan Dokter
Orang-orang tertentu berisiko tinggi menjadi sensitif terhadap garam, termasuk di antaranya mereka yang berusia di atas 51 tahun, orang Afrika Amerika, dan mereka yang memiliki penyakit kardiovaskular atau tekanan darah tinggi.
Jika kamu khawatir tentang asupan garam atau berpikir kamu mungkin sensitif terhadap garam, kamu perlu konsultasikan dahulu dengan dokter. (*)
Penulis | : | Fahrisa Surya |
Editor | : | Fahrisa Surya |