Instagram.com/@Hanifdhakiri
Hanif Dzakiri, anak mantan TKW yang berhasil jadi menteri Kabinet Kerja Jilid 1
Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Maesaroh
Grid.ID - Perjuangan keras tidak akan mengkhianati hasil.
Kisah seorang anak mantan TKW yang berhasil jadi menteri menjadi buktinya.
Muhammad Hanif Dhakiri, merupakan Menteri Ketenagakerjaan Kabinet Kerja Jilid 1 pada masa periode pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla .
Baca Juga: Viral Penampakan Tangan di Foto Perpisahan Jokowi dengan Para Menteri Kabinet Kerja Jilid 1, Roy Suryo Ungkap Fakta di Baliknya
Bertepatan dengan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terbaru untuk peiode 2019-2014, Hanif Dhakiri pamit, dan kenang masa lalunya.
Hanif menceritakan masa sulit hidupnya sebelum berhasil menduduki jabatan sebagai menteri Jokowi.
Pengalaman sulitnya tersebut ia bagikan dalan akun Instagram pribadinya pada Sabtu (19/10/2019).
Baca Juga: Ogah Susul Jejak para Artis yang Jadi Anggota DPR RI, Ruben Onsu Ternyata Ingin Jadi Menteri Tenaga Kerja: Saya Pengen Masyarakat Punya Pekerjaan yang Layak
Hanif mengungkapkan jika ia pertama kali datang ke ibukota pada tahun 1997.
Saat itu ia berangkat ke Jakarta dengan naik bus dengan ongkos sebesar Rp 8 ribu.
"TERIMA KASIH. Awal 1997 saya berangkat ke Jakarta, mengundang Pak Matori Abdul Djalil, Ketum@dpp_pkbpertama & Menteri Pertahanan Kabinet Ibu Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga: Pantun Unik Ketua MPR di Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang Bikin Mantan Capres-Cawapres Prabowo-Sandiaga Uno Tertawa dan Bertepuk Tangan
Sbg mahasiswa yg baru lulus kuliah (1996), saya berangkat ke Jakarta naik bis trayek Solo-Jakarta dr Salatiga. Ongkos bis waktu ekonomi sekitar Rp. 8000 & saya tertidur di pintu tangga.
Bekal saya merantau ke Jakarta adalah tas ransel andalan waktu kuliah & disediakan bbrp potong baju, kaos & celana jeans," tulis Hanif.
Pria asal Salatiga itu mengaku bahkan pernah tidur di tangga bus lantaran penumpang sudah penuh.
Baca Juga: Ketiban Rejeki Nomplok, 130 Pedagang Dibooking untuk Siapkan Nasi Goreng Gratis Jelang Pelantikan Presiden Jokowi
Setibanya di Jakarta pun ia mengaku menginap di sebuah kantor, dan beralaskan meja di bawah kipas angin.
Ia juga mengaku menggunakan buku telepon sebagai bantal tidurnya.
Selama ini, Hanif tak menyangka anak dari seorang mantan TKI yang berasal dari kampung bisa menjadi menteri Jokowi.
Baca Juga: Ramai Kabar Pelantikan Presiden dan Wapres Hadirkan Dukun Sakti Mandraguna hingga Dijaga Nyi Blorong dan Nyai Roro Kidul, Pihak MPR Angkat Bicara!
"Di Jakarta, saya tidur di kantor ISIS (Lembaga Kajian Lembaga Sosial), yayasan sosial politik yang didirikan Pak Matori dkk di kawasan Cawang, Jakarta Timur.
Baca Juga: Pamer Lekuk Tubuh, Lihat Seksinya Nia Ramadhani Pakai Baju Renang Saat Liburan di Pantai
Tidur di atas meja rapat kantor, di bawah kipas angin yg dipasang di langit2 krn Jakarta sangat panas.
Berbeda dg kampung halaman saya, Salatiga, yg paling dingin di lembah Gunung Merbabu. Bantal tidur saya istimewa, namanya Yellow Pages, buku telepon sangat tebal, yang sudah pasti dimiliki rata-rata kantor & bahkan rumah tangga," ujar Hanif.
Baca Juga: Santer Dikabarkan Hari Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2019-2024 Akan Dipercepat, Presiden Jokowi Beri Tanggapan
Namun, meski hanya anak dari seorang mantan TKI dan ayahnya hanya seorang guru yang bekerja serabutan, Hanif tak pantang menyerah.
Ia tetap bersyukur dan parcaya jika bekerja keras, segala mimpi yang diinginkan pasti akan terwujud.
Hanif juga menuturkan tak peduli dari mana kita berasal, harus bisa bermanfaat bagi orang lain.
Baca Juga: Dua Pekan Setelah Kepergian Bayi Kembarnya, Irish Bella Kepergok Tampil Curi Perhatian Pakai Busana Hijab Santun Saat Pengajian
View this post on Instagram
TERIMA-KASIH. Awal 1997 saya berangkat ke Jakarta, dipanggil Pak Matori Abdul Djalil, Ketum @dpp_pkb pertama & Menteri Pertahanan Kabinet Ibu Megawati Soekarnoputri. Sbg mahasiswa yg baru lulus kuliah (1996), saya berangkat ke Jakarta naik bis trayek Solo-Jakarta dr Salatiga. Ongkos bis ekonomi waktu itu sekitar Rp. 8000 & saya tertidur di pintu tangga bus yg penuh penumpang. Bekal saya merantau ke Jakarta adalah tas ransel andalan waktu kuliah & berisi bbrp potong baju, kaos & celana jeans. . Di Jakarta, saya tidur di kantor ISIS (Institute for Social Institutions Studies), yayasan sosial politik yg didirikan Pak Matori dkk di kawasan Cawang, Jakarta Timur. Tidur di atas meja rapat kantor, persis di bawah kipas angin yg dipasang di langit2 krn Jakarta sangat panas. Berbeda dg kampung halaman saya, Salatiga, yg dingin krn berada di lembah Gunung Merbabu. Bantal tidur saya istimewa, namanya Yellow Pages, buku telepon sangat tebal, yg dulu pasti dimiliki rata-rata kantor & bahkan rumah tangga. . . Tak menyangka, perjalanan hidup membawa saya yg orang kampung super biasa layaknya kebanyakan orang Indonesia, mjd pembantu Pak @jokowi dan Pak @jusufkalla sbg Menteri @kemnaker RI 2014-2019. Tentu ini kehormatan luar biasa buat saya & keluarga besar di kampung, terutama Abah yg guru SD & pekerja serabutan, serta Ibu yg pernah menjadi TKI di Arab Saudi selama sekitar 6 tahun. Ada hikmah buat semua orang disini: tak peduli kita ini siapa, dari mana berasal, apapun keyakinan dan agamanya, selama kita percaya kerja keras & kebaikan, kita bisa menjadi apapun yg kita mimpikan. Setidaknya pasti bisa bermanfaat untuk orang lain, sekecil apapun. Maha baik Allah dengan segala ketentuan-Nya. . . Semua awal pasti ada akhir. Syukur pd Allah SWT & terima kasih tak terhingga kpd Pak Jokowi, Pak JK dan Ketum Umum saya yg luar biasa @cakiminow yg telah memberi kepercayaan dan kehormatan pada saya untuk menjadi anggota Kabinet Kerja 2014-2019. Mohon maaf jika ada salah khilaf dan hal yg kurang berkenan. Doa terbaik saya untuk beliau-beliau, smg selalu sehat, sukses dan senantiasa dlm bimbingan serta lindungan Allah SWT. Jazakumullah ahsanal jaza. Alfaatihah..????????
A post shared by hanifdhakiri (@hanifdhakiri) on Oct 19, 2019 at 6:41am PDT
Baca Juga: Tak Ragu Buka 'Aib' Temannya Sendiri, Sri Mulyani Beberkan Rahasia Menteri PUPR: Dia Nggak Punya WhatsApp
Hanif juga mengungkapkan salam perpisahan dan rasa terimakasihnya karena telah diberikan kepercayaan sebagai menteri.
Sementara itu, pada Senin (21/10/2019), Jokowi telah memanggil satu per satu tokoh yang disebut bakal menjadi menteri di Kabinet Kerja Jilid II.
Sebelumnya, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden untuk periode 2019-2024.
Baca Juga: Setelah Foto Prewedding Adat Jawa Beredar, Ahok dan Puput Nastiti Devi Kini Pamer Foto Tema Vintage yang Jadi Sorotan
(*)
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
7 Tahun Nikah, Inilah Sosok Suami Fanny Ghassani yang Jarang Tersorot, Ternyata Punya Profesi Mentereng di Bali