Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Pihak berwajib di Tiongkok Timur kini tengah memburu seseorang yang tega mengubur bayi hidup-hidup.
Bayi laki-laki yang ditemukan di lereng bukit terpencil ini sebenarnya telah ditemukan dua bulan yang lalu.
Menurut laporan, saat ditemukan, bayi itu sengaja dikuburkan saat ia baru lahir.
Media setempat menyatakan bahwa bayi itu ditemukan pada 21 Agustus 2019 lalu.
Bayi malang tersebut ditemukan oleh seorang pasangan yang sedang berjalan di daerah pedesaan Jinan, Provinsi Shandong.
Melansir dari SCMP pada Selasa (22/10/2019), pasangan tersebut akhirnya melaporkan penemuan bayi yang dikubur hidup-hidup itu.
Saat itu mereka mengaku mendengar suara tangisan datang dari daerah yang tengah direnovasi untuk diluaskan.
Baca Juga: Waspada, Penelitian Menunjukkan Orang yang Sering Makan Ayam Berisiko Tinggi Terkena Penyakit Kanker
Awalnya mereka mengira itu hanya suara binatang yang terperangkap, tetapi setelah mengeluarkan lapisan tanah mereka melihat lempengan semen yang menutupi sebuah lubang.
Mereka akhirnya memutuskan bahwa suara yang datang dari dalam itu adalah suara seorang anak yang menangis.
Merasa khawatir dan bingung akan berbuat apa, pasangan itu akhirnya memanggil polisi untuk melaporkan apa yang mereka temukan.
Mereka juga memberi tahu masyarakat setempat untuk penemuan bayi itu.
Tetapi sebelum petugas datang, bayi itu telah berhenti menangis.
Baca Juga: BMKG Peringatkan Cuaca Panas di Jakarta & Sekitarnya Hingga Seminggu Ke Depan
Semua warga yang ada di sana akhirnya berkumpul dan sepakat untuk mengeluarkan lempengan tersebut untuk menyelamatkan bayi yang ada di dalamnya.
Mereka akhirnya menelepon layanan darurat untuk membawa bayi itu ke rumah sakit.
Sementara itu, dokter menduga apabila bayi tersebut telah dikubur kurang lebih selama tiga jam.
Baca Juga: BMKG Peringatkan Cuaca Panas di Jakarta & Sekitarnya Hingga Seminggu Ke Depan
Zhou Shanghong, selaku dokter setempat mendapat pengakuan dari orang-orang yang membantu menyelamatkan bayi itu, apabila pada saat dia dibebaskan bayi tersebut sudah berhenti menangis dan napasnya pendek.
Setelah diperiksa lebih teliti di rumah sakit, dokter menemukan bayi malang itu tidak memiliki masalah besar.
Tetapi ia menderita penyakit kuning dan anemia.
Terlepas dari awal hidupnya yang mengerikan, dari bayi malang itu kini ia membuat kemajuan yang baik.
Baca Juga: Anaknya Sekolah di London, Iis Dahlia Kena Semprot karena Keseringan Telepon
Setelah dirawat dalam inkubator, berat bayi itu kini telah meningkat menjadi 4kg (9lbs), dari sebelumnya 1,5 kg saat ditemukan.
Sampai detik ini polisi belum dapat menemukan petunjuk tentang identitas orang tua anak tersebut.
Zhou, yang telah membayar semua perawatan medis bayi itu, akan merawat bayi malang itu jika tidak ada yang datang untuk mengakuinya.
“Setiap kali dia melakukan pemeriksaan, staf rumah sakit memanggil saya,” jelasnya.
"Saya seperti ibu angkatnya... keluarga dan saya sepakat bahwa kami akan mengadopsi anak malang ini jika kami tidak dapat menemukan orangtuanya," tandas Zhou.
(*)
Source | : | scmp |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |