Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Maesaroh
Grid.ID - Bupati Minahasa Selatan, Christiany Eugenia Tetty Paruntu baru-baru ini menyedot perhatian.
Wanita berusia 52 tahun itu diketahui datang ke Istana Kepresidenan pada Senin (21/10/2019).
Melansir dari Kompas, kedatangan Tetty Paruntu bertepatan dengan rencana Jokowi yang akan mengumumkan kabinet barunya.
Baca Juga: Digadang-gadang Jadi Calon Menteri di Kabinet Jokowi Jilid 2, Siapakah Tetty Paruntu?
Jokowi memang diketahui memanggil beberapa tokoh ke Istana yang disebut dalam rangka rencana pengumuman menteri untuk Kabinet Kerja Jilid 2.
Namun usut punya usut, kedatangan Tetty Paruntu ternyata tanpa undangan dari Presiden Jokowi.
Kebenaran informasi tersebut juga dikonfirmasi oleh Sekretariat Pers dan Media Presiden, Bey Mahmudin.
Ia mengatakan jika Tetty memang tidak diundang oleh Presiden.
"Tidak diundang," ucap Bey dikutip dari Kompas.
Menurut Bey Mahmudin, Tetty datang dalam bertemu Pak Airlangga dari Partai Golkar.
"Tadi ada Ibu Tetty usul dari partai Golkar. Dia bertemu Pak Airlangga," kata Bey
Setelahnya, Tetty diketahui langsung meninggalkan Istana.
Sementara itu, banyak masyarakat yang mengira jika Tetty datang karena diundang oleh Presiden untuk masuk dalam kabinetnya.
Melansir dari Wartakota pada Senin (21/10/2019), Tetty membela diri dengan menunjukkan bukti WA jika dirinya memang diundang.
"Saya itu diminta datang oleh Pak Pratikno. Ini masih saya simpan pesannya di WhatsApp. Pesan beliau masuk pukul 22:27 WIB."
"Emangnya saya gila datang ke Istana tanpa diundang," ujar Tetty dikutip dari Wartakota.
Menurut Tetty, saat itu namanya diusulkan oleh Airlangga untuk menjadi anggota kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Saya diberitahu Pak Ketum di kantor Golkar tiga hari lalu, hari Jumat."
"Pak Airlangga menyampaikan bahwa Tetty termasuk dari empat nama dari Partai Golkar yang diusulkan menjadi anggota kabinet," ujarnya.
Sosok Tetty sendiri saat itu berhasil menyedot perhatian awak media karena menjadi satu-satunya perempuan di antara tokoh-tokoh yang hadir ke Istana saat itu.
Selain itu, sosok Tetty sendiri sempat dikaitkan dengan kasus dugaan gratifikasi karena pernah di panggil KPK.
Pemanggilan tersebut terkait kasus yang menjerat politikus Partai Golkar, Bowo Sidik Pangarso.
Pemanggilan tersebut dikonfirmasi oleh juru bicara KPK, Febri Diansyah.
"Saat ini kami melaporkan sumber gratifikasi yang diberikan kepada anggota DPR, Bowo Sidik, terkait revitalisasi pasar di Minahasa Selatan," kata Febri.
Selain itu, Tetty Paruntu sempat menghebohkan karena tindakannya yang kontroversial.
Ia diketahui pernah mengunggah akta perceraian di grup jejaring sosial Facebook Pikiran Rakyat Minsel.
Postingannya tersebut bahkan menuai beragam komentar.
Namun dibalik semua skandal atau kontroversi yang datang kepadanya, Paruntu dianggap berhasil memajukan Minahasa Selatan.
Meski tak sedikit pula yang mengkritik kepimpinannya karena terjerat beberapa skandal.
(*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | Kompas,Warta Korta |
Penulis | : | Siti Maesaroh |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |