Laporan Wartawan Grid.ID, Afif Khoirul Muttaqin
Grid.ID - Menemukan pakaian yang dibuang dalam kondisi sangat baik memanglah terhitung sangat jarang.
Karena pakaian merupakan sebuah benda yang terbuat dari kain dan tentu akan mudah robek jika tidak terawat dengan baik.
Namun, kali ini sebuah temuan menunjukkan sebuah pakaian yang diperkirakan berusia 1700 tahun.
Melansir Ancientpages, pakaian tersebut dianggap sebagai pekaian tertua di dunia.
Pakaian ini ditemukan di Norwegia.
Meski tersembunyi di balik salju selama bertahun-tahun, pakaian ini ditemukan dalam kondisi sangat baik.
"Sangat jarang kita menemukan pakaian yang terawat baik dari zaman prasejarah," jelas Marianne Vedeler, profesor di Museum Sejarah Budaya di Universitas Oslo.
"Hanya segelintir pakaian seperti ini yang pernah ditemukan di Eropa," lanjutnya.
( BACA : 4 Potongan Celana Jins yang Sesuai dengan Bentuk Tubuh )
Arkeolog dan konservator sekarang mencoba untuk belajar lebih banyak tentang masa lalu misterius pakaian tersebut.
Siapa yang memakai pakaian itu, mengapa itu tertinggal di gletser, bagaimana pakaian itu dibuat, bahan baku apa yang digunakan, dan berapa lama proses pembuatannya.
Beberapa pendapat menjalaskan ada kemungkinan baju itu ditinggalkan di tempat orang berkemah untuk berburu rusa kutub.
Mungkin si pemburu terjebak dalam badai dan meninggal dunia.
( BACA : Biar Ayam Negeri Nggak Bau, Kamu Bisa Coba Lakukan Satu Tips Ini Sebelum Mengolahnya )
Menurut ilmu arkeologi, tekstil biasanya sulit dilestarikan dari waktu ke waktu.
Menurut penelitian pakaian tersebut terbuat dari kain wol domba.
Pakaian ini adalah potongan dasar dan ternyata sering digunakan dengan tambalan yang diperbaiki di bagian belakang.
Bentuk inilah yang mengindikasikan bahwa pengguna pakaian ini diperkirakan hidup 1.700 tahun yang lalu.
( BACA : Adopsi Kucing Sakit, Aktor Yoon Kyung Sang kok Malah Dihujat Netizen? )
(*)
Derita Penyakit Ini, Abdee Slank Disebut jadi Objek Percobaan Pengobatan Profesor Jepang, Kaka Ungkap Kondisinya
Source | : | Ancientpages |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |