Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Sarah Nurhayati
Grid.ID - Bagi Maudy Koesnaedi, skenario merupakan aspek penting dalam menentukan kualitas produksi sebuah film.
Bahkan naskah skenario itu menjadi salah satu penentu dirinya untuk menerima atau tidaknya peran dalam film tersebut.
"Karena buat saya skenario penting sekali sebagai penentu diterima atau tidaknya sebuah peran," ungkapnya saat diskusi dalam acara peluncuran buku 'Kelas Skenario' di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (21/2/2018).
(BACA: Roro Fitria Mulai Beradaptasi dengan Rekan Sekamar Tahanan, Begini Kondisinya Sekarang)
Apalagi untuk pengembangan karakter yang akan dimainkan dalam produksi sebuah film. Skenario seakan menjadi kitab atau pegangan wajib bagi pelakon seni peran.
"Hal ini juga sangat penting bagi aktor untuk mengembangkan karakter yang dimainkannya. Skenario adalah kitab untuk menjadi pegangan selama produksi film tersebut," kata Maudy.
(BACA: Mulai Terkenal, Begini Ekspresi Mpok Alpa Saat Dikejar-kejar Penggemarnya)
Sebagai pembaca skenario, wanita berdarah Sunda ini bahkan mengakui kualitas skenario film dari tahun ke tahun semakin berkembang ke arah yang lebih baik.
Meski demikian, dunia perfilman Tanah Air tetap membutuhkan penulis skenario baru agar bisa membawa angin segar ke depannya.
(BACA: Dokter Hingga Terkejut, Jenny Cortez Disebut Melahirkan Bayi Raksasa)
"Baca skenario tahun 1990-an, tahun 2000-an sampai sekarang ini memang banyak perkembangan dan butuh para penulis skenario baru."
"Kan film tuh umumnya enggak jauh tentang cinta, tapi kalau banyak penulis baru kan nuansanya bisa jadi lebih segar gitu," bebernya. (*)
Penulis | : | Winda Lola Pramuditta |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |