Grid.ID - Rasa penasaran publik tentang jajaran Kabinet Indonesia Maju terbayar sudah.
Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengumumkan jajaran Kabinet Indonesia Maju pada Rabu (23/10/2019) di tangga Istana Negara.
Berdasarkan pantauan Grid.ID dari tayangan Laporan Khusus Pelantikan Kabinet Indonesia Maju, Kompas TV, presiden, wakil presiden, dan jajarannya kompak mengenakan pakaian batik.
Total terdapat 38 orang yang ada dalam kabinet baru Jokowi, yang terdiri dari 34 menteri dan 4 staf kepresidenan.
Baca Juga: Terawang Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Denny Darko: Tak Ada Lagi Getar Asmara
Muncul nama-nama baru dalam jajaran kabinet, diantaranya Erick Thohir, Wishnutama Kusubandio, Nadiem Makarim, dan Bahlil Lahadalia.
Nama baru yang didapuk Jokowi untuk mengisi jajaran kabinetnya merupakan orang yang profesional dan terlihat bukti kerjanya.
Satu di antaranya adalah Bahlil Lahadalia yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Untuk sampai di tempatnya sekarang, Bahlil harus menempuh jalan yang panjang dan terjal.
Melansir laman www.bahlil-lahadalia.com melalui Kompas.com, Bahlil sempat menjadi seorang sopir angkot di masa mudanya.
Tak hanya itu, Bahlil pernah berjualan koran demi menyambung hidup.
Semua usaha keras pria kelahiran Banda, 43 tahun lalu ini terbayar ketika dirinya sukses menjadi seorang pengusaha.
Ya, seperti diketahui Bahlil merupakan pemilik dari Rifa Capital, yang telah berkembang pesat dalam sektor perkebunan, properti, transportasi, pertambangan hingga konstruksi.
Bahlil juha menjabat sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) periode 2015-2019.
Pria kelahiran Banda ini nampaknya sudah dilirik Jokowi sejak lama.
Jokowi bahkan sudah mengisyaratkan Bahlil masuk dalam jajaran kabinetnya sejak bulan Mei lalu.
Tepatnya saat Silaturahmi Nasional dan Buka Puasa Bersama Hipmi di Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta, pada 26 Mei 2019 lalu.
Sang presiden bahkan sempat memuji Bahlil dalam acara tersebut.
"Mampu mengeksekusi program-program yang ada, kemampuan eksekutor yang paling penting,"
"Memiliki kemampuan manajerial yang baik," puji Jokowi, dikutip dari laman Kompas.com.
Jokowi juga meminta jajaran Hipmi agar tak kaget ketika sang ketua masuk dalam jajaran kabinetnya.
Saat membacakan susunan kabinetnya, Jokowi meminta Bahlil yang menjabat sebagai Kepala BKPM untuk meningkatkan investasi ke Indonesia.
(*)
Source | : | Kompas.com,Kompas TV |
Penulis | : | Nopsi Marga |
Editor | : | Nopsi Marga |