Laporan Langsung Agus Sulistriyono dari booth Toyota di Ajang Tokyo Motor Show 2019
Grid.ID – Booth Toyota di ajang Tokyo Motor Show 2019 (TMS) mengusung konsep yang sangat berbeda dibandingkan event-event TMS sebelumnya.
Konsep yang diusung sejalan dengan transformasi value Toyota menjadi “perusahaan mobilitas”, bukan sekedar “produsen mobil”.
Toyota menyadari bahwa tantangan ke depan, kendaraan tidak sekedar untuk mengangkut manusia dari satu tempat ke tempat lainnya.
Tapi kendaraan diharapkan mempunya nilai lebih di mata penggunanya sehingga tercipta pola relasi dan pengalaman yang unik, menyentuh dan sangat personal.
Namun begitu, keselamatan dan kenyamanan berkendara tetap menjadi hal yang sangat diutamakan.
"Membawa kegembiraan dan kebebasan bergerak untuk semua. Ini adalah bentuk dari masyarakat mobilitas masa depan yang kita impikan bersama. Kami akan terus menciptakan produk mobilitas yang memiliki nilai dan disukai,” ujar Akio Toyoda, President Toyota Motor Corporation, Jepang.
Untuk memberikan gambaran yang tepat mengenai mobilitas di masa depan, booth Toyota mengusung konsep “mobility theme park”, sebuah arena bermain dengan tema “Play the Future”.
Sebuah arena bermain yang mengkonsider isu connectivity, autonomous, sharing dan electrified (CASE) dan artificial intelligence (AI).
Baca Juga: Sempat Dituding Sebagai Menteri Pencetak Utang, Sri Mulyani Kini Justru Satu Tim dengan Prabowo
TMS 2019 merupakan etalase yang pas bagi Toyota untuk memperkenalkan ragam produk masa depan yang sesuai dengan kebutuhan mobilitas pecinta Toyota.
Bahkan, beberapa produk akan mulai dipakai di ajang Olympic dan Paralympic Tokyo 2020 nanti.
Berikut ini sebagian produk Toyota yang menguatkan value sebagai perusahaan mobilitas.
Toyota e-Palette
Desainnya unik dengan bodi mengotak besar, simetris serta memiliki area kabin yang lapang, tinggi dan rata.
Kendaraan yang diberi nama e-Palette ini siap beroperasi di ajang Olympic dan Paralympic Tokyo 2020.
e-Pallette berpenggerak BEV (batteray electric vehicle) yang bisa berjalan secara otonom (tanpa supir) dan sanggup menampung 20 orang dalam kondisi normal.
Selain itu, kabin e-Pallette sanggup menampung hingga 4 kursi roda dan 7 penumpang sekaligus.
Robot FSR dan HSR
FSR dan HSR adalah sebuah robot yang bertugas sebagai sarana pendukung mobilitas manusia dan akan dilibatkan selama ajang Olympic dan Paralympic Tokyo 2020 berlangsung.
Field Support Robot (FSR) bertugas membantu staf lapangan mengambil obyek yang dilempar di cabang atletik seperti lembing dan cakram.
FSR dapat mengenali petugas lapangan via program AI dan mengikutinya untuk mengambil lembing atau cakram.
Baca Juga: Merasa Dirugikan, Gisella Anastasia Segera Laporkan Penyebar Video Syur yang Disebut Mirip Dirinya
Petugas memasukkan obyek ke dalam FSR dan selanjutnya menepuk bodi robot tersebut.
Dengan kecepatan maksimal 20 km/jam, FSR akan kembali ke area pelemparan secara otonom, termasuk menghindar ketika ada rintangan.
Human Support Robot (HSR) memiliki tugas mulia dalam melayani orang sakit, kaum disabilitas dan para lanjut usia yang mengalami keterbatasan gerak.
Toyota berusaha membuat HSR agar dapat mengerjakan segala jenis pekerjaan, mulai dari yang ringan seperti membawa gelas air, hingga membantu mengatur pola hidup pasien.
HSR bekerja memanfaatkan kamera, mikrofon, dan beragam sensor untuk beroperasi yang didukung oleh teknologi AI.
Ultra Compact BEV
Untuk berkendara jarak dekat, seringkali kita hanya membutuhkan moda mobilitas yang kompak dan tentunya ramah lingkungan.
Ultra Compact BEV menjadi salah satu solusinya, berkapasitas 2 orang dan menggunakan full motor listrik.
Memiliki desain yang imut dan radius putar hanya 3,9 meter sangat memudahkan untuk bermanuver di ruang terbatas.
Ketika baterai penuh, Ultra Compact BEV sanggup menempuh jarik 100 km dengan top speed 60 km/jam.
Toyota LQ
Kendaraan ini akan dipergunakan secara terbatas di ajang Olympic dan Paralympic Tokyo 2020.
Toyota LQ dirancang sangat personal dan bisa mencintai pemiliknya karena dilengkapi teknologi artificial intelligent (AI) yang diberi nama Agent Yui.
Yui dapat berkomunikasi dengan pengemudi via komunikasi suara yang interaktif, mengubah desain bangku untuk meningkatkan kewaspadaan dan mereduksi stress.
Yiu juga dapat mengatur pencahayaan kabin sesuai mood penumpang, bahkan menyajikan AC dan pengharum ruang ala aroma terapi yang memberi nuansa rileks dan tenang sebagai bagian dari Human Machine Interactions (HMI) untuk memberikan layanan personal. (*)
Penulis | : | Agus Sulistriyono |
Editor | : | Agus Sulistriyono |