Grid.ID - Jaringan prostitusi online di Bogor baru-baru ini berhasil diungkap aparat kepolisian.
Polres Bogor menguak praktik prostitusi online yang berusaha menjual gadis perawan dengan tarif puluhan juta.
Berdasarkan hasil penulusuran Polres Bogor, prostitusi online yang menjajakan gadis perawan itu menyasar ke hotel di kawasan Sentul City, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga: Isi Sumpah Pemuda Wujud Emansipasi Pemuda dalam Capai Kemerdekaan, Sudah Hafal Belum?
Mengutip Kompas.com, seorang pria bernisial GG alias A (29) ditetapkan menjadi tersangka.
Tak sendiri, pria yang dijuluki 'mamih' tersebut bekerja bersama rekannya, perempuan bernisial Y alias M (28).
Diketahui, keduanya berusaha menjajakan gadis perawan atau yang 'terlihat perawan' melalui media sosial.
Target mereka adalah para lelaki hidung belang yang berada di kota Bogor.
Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni mengatakan, jaringan prostitusi online ini terungkap ketika aparat melakukan menangkap keduanya pada Selasa (15/10/2019) lalu.
"Pada saat proses terjadi di dalam kamar tersebut, Satreskrim Polres Bogor melakukan penangkapan terhadap pelaku termasuk pelanggan dan korban juga kita amankan," ucap Joni, dikutip Grid.ID dari Tribun Bogor.
Tarif yang ditawari kedua pelaku saat menjalankan bisnis haram mereka itu pun cukup mencengangkan.
"Modusnya menjual seseorang yang dianggap masih perawan dengan harga Rp 20 juta kepada orang yang dianggap hidung belang," imbuh Joni.
Setiap transaksi, pelanggan diwajibkan untuk membayar uang muka sebesar Rp 3 juta kepada para 'mamih' setelah berkomunikasi via media sosial.
Jika uang muka telah diterima, pelanggan dan mamih akan menjadwalkan pertemuan di sebuah kamar hotel.
"Setelah diterima uang Rp 3 juta tersebut maka dibawa lah korban ke kamar hotel yang sudah ada pelanggan tersebut.
"Nanti sisanya setelah pelanggan sepakat karena perawan jadi total Rp 20 juta dalam tersaksi tersebut.
"Jadi Rp 3 juta sudah diberikan, Rp 17 jutanya nanti setelah selesai," jelas Joni.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, GG dan Y ini melancarkan aksinya dengan mengeksploitasi gadis-gadis desa yang butuh uang.
"Mereka (pelaku) memanfaatkan gadis-gadis desa yang membutuhkan uang," ujarnya.
Perempuan-perempuan yang menjadi korban perdagangan orang ini berasal dari berbagai daerah, termasuk dari Kabupaten Bogor.
Mirisnya, beberapa gadis yang dieksploitasi kedua tersangka ada yang masih di bawah umur.
Tipu Pelanggan dengan Obat Perawan
Akal busuk GG dan Y tak berhenti pada memanfaatkan gadis desa yang membutuhkan uang.
Kedua tersangka yang dipanggil mamih itu, juga menipu para pelanggannya yang notabene adalah pria hidung belang.
"Ternyata modusnya ini tidak semuanya perawan.
"Mereka menggunakan obat tertentu supaya terlihat perawan saat terjadi hubungan suami istri (antara korban dan pelanggan)," tambah Joni.
Joni mengatakan, kini pihaknya tengah mendalami obat yang digunakan kedua tersangka tersebut.
Termasuk meminta bantuan ahli terkait untuk memeriksa obat tersebut secara lebih mendalam.
"(Obat perawan) Sudah kita amankan.
"Nanti kita dalami, minta keterangan dari ahli kalau memang kategorinya seperti itu," tutupnya. (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Bogor |
Penulis | : | Agil Hari Santoso |
Editor | : | Agil Hari Santoso |