Laporan Wartawan Grid.ID, Hastin Munawaroh
Grid.ID - Satu-satunya hal yang pasti, Slender Man murni makhluk fiksi karya Eric Knudsen.
Tapi kemunculannya di internet membuat banyak orang percaya Slender Man benar-benar ada.
Slender Man digambarkan sebagai sosok kurus, tinggi, berwajah rata, dengan lengan tentakel yang mengerikan.
Beberapa cerita mengatakan ia bersembunyi di hutan.
( BACA JUGA: Nelayan Rusia Temukan Ikan Mengerikan yang Dijuluki Zombie Bermata Merah, Lihat Videonya )
Ia mengincar para remaja dan menghasut mereka untuk melukai bahkan membunuh orang terdekatnya.
Dilansir Grid.ID dari Mirror.co.uk pada Kamis(22/2/18), dua orang gadis muda melakukan kejahatan mengerikan atas nama Slender Man.
Anissa Weier (12) dan Morgan Geyser (12) asal Wisconsin sangat meyakini keberadaan Slender Man.
Anissa dan Morgan juga yakin akan kekuatan Slender Man yang berpengaruh pada rencana keji mereka.
( BACA JUGA: Keren, Gini Cara Arsitek Jepang Meredam Kebisingan di Rumah Perkotaan, Simpel Banget )
Pada 30 Mei 2014, Morgan mengundang Anissa dan Payton Leutner (12) untuk menginap di rumahnya.
Malam itu mereka membaca tentang Slender Man di internet, hingga Anissa dan Morgan merasa ketakutan.
Anissa dan Morgan percaya saat itu Slender Man sedang memperhatikan mereka.
Jika mereka tidak melakukan keinginan Slender Man, keluarga yang jadi taruhan.
( BACA JUGA: Xiumin EXO Ketahuan Beli Merchandise Olimpiade PyeongChang 2018, Habis Berapa Juta nih? )
Rasa takut dua gadis itu sepertinya berubah menjadi kekaguman dan rasa ingin menghormati si Slender Man.
Anissa dan Morgan ingin membuktikan kesetian mereka pada Slender Man.
Cara terbaik untuk membuktikannya adalah dengan melakukan 'sedikit' pengorbanan.
Keesokan harinya setelah sarapan, mereka membawa Payton ke taman untuk bermain sebentar.
( BACA JUGA: Anak Diberi Komen Tidak Sopan, Denada Serius Koordinasi dengan Keluarga Mantan Suami )
Mulanya, Anissa dan Morgan berpikir untuk membunuh Payton di toilet umum sekitar taman.
Namun, mereka berubah pikiran dan membawa Payton menuju sebuah hutan di dekatnya.
Payton bingung saat Anissa dan Morgan mendorongnya hingga jatuh ke tanah.
Lalu, Morgan mengeluarkan pisau dapur sepanjang 13 cm dari ikat pinggangnya.
( BACA JUGA: Bikin Lidah Keseleo, Ini nih Nama Daerah Terpanjang dan Tersulit Untuk Diucapkan Dalam Satu Helaan Nafas, Yakin Kamu Bisa Baca? )
Anissa yang tak sabar memaksa Morgan segera membunuh Payton.
Morgan yang panik secara brutal menusuk tubuh Payton sebanyak 19 kali.
Pisau itu melukai diafragma, hati, dan perut Payton.
Beruntung, Payton masih hidup.
( BACA JUGA: Emak-emak Tak Pakai Helm, Marah-marah Saat Ditilang Polisi sampai Gigit Tangan Petugas )
Dia mengalami pendarahan, tapi masih bisa berjalan keluar dari hutan.
Payton ditemukan seseorang di pinggir jalan dalam keadaan sekarat.
Dia langsung dilarikan ke rumah sakit dan menjalani operasi besar terkait luka di tubuhnya.
Payton opname selama 6 hari di rumah sakit setelah operasinya berjalan lancar.
( BACA JUGA: Habiskan Rp 18 Juta Setiap Bulan, Seorang Pria Ingin Ubah Dirinya Jadi Mirip Boneka Barbie )
Masyarakat prihatin dengan keadaan Payton dan menggalang dana untuk dirinya.
Sementara itu, dua tersangka telah ditemukan bersama dengan pisau yang mereka gunakan untuk melukai Payton.
Anissa dan Morgan mengaku bersalah telah menikam Payton.
Tapi, mereka juga mengatakan hal itu dilakukan untuk menyenangkan si Slender Man.
( BACA JUGA: Terus Kejar Ambulans Hingga Terjatuh, Kisah Anjing Ini Bikin Semua Orang Terharu! )
Walau tindakannya sangat meresahkan, hasil dari persidangan menyatakan dua gadis itu tidak bersalah dengan alasan sakit jiwa.
Kasus penusukan itu menambah perdebatan tentang pengaruh internet terhadap anak-anak dan remaja.
Terlebih lagi, kisah Slender Man akan diangkat dalam film horor yang rilis di tahun 2018.
Keluarga Payton tentu saja menolak dan meminta film itu tidak ditayangkan.
( BACA JUGA: Mulan Jameela Unggah Video Adegan Mesra Ahmad Dhani! )
Sayangnya, usaha mereka sia-sia. (*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Mirror.co.uk |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |