Grid.ID – Setelah 5 tahun melibatkan para inovator berbagai bidang, akhirnya pada Rabu, 22 Februari 2018, Nike meluncurkan sepatu lari terbarunya, Nike Epic React Flyknit.
Bukan sembarang nama, sepatu ini memang berkemampuan di atas yang terbaik alias epic jika melihat proses pembuatan, bahan, teknologi serta desainnya.
Belum lagi jika dibandingkan dengan sepatu lari Nike generasi sebelumnya, Epic React Flyknit sengaja diproduksi Nike untuk menjadi generasi pertama yang memiliki fitur proprietary foam alias tercanggih di bantalan busanya.
Tak heran, perusahaan yang berbasis di dekat Beaverton, Oregon ini melibatkan ahli kimia, insinyur dan desainer dari Nike.inc yang menghasilkan busa presisi dengan fungsinya yang tahan banting jika digunakan berlari.
(11 Artis Papan Atas Indonesia Nyanyikan Theme Song Asian Games 2018)
“Proses pembuatan sejak 2013, testing-nya bersama para elite runners dan juga daily runners. Dan percaya tidak, sepatu ini sudah melewati 17.000 miles, berapa kali FM coba?” kata Prizka Rahmanisa selaku Ekin Product dari Nike Indonesia.
Ia menuturkan ada banyak reaksi yang muncul setelah produk terbaru ini diluncurkan, salah satu yang sering disebut soal Epic React Flyknit adalah foamnya yang ringan, empuk dan stabil.
Reaksi Atlet Indonesia
Emilia Nova, seorang Hurdles Athlete yang sedang bersiap untuk ajang ASIAN Games setuju soal bantalannya yang empuk di Epic React Flyknit. Katanya, meski mantul keseimbangan geraknya tetap terjaga konsistensinya.
“Bantalannya soft, ringan. Menurut aku ini paling the best dari yang paling ringan. Aku pakai jogging atau running itu mantul. Pas coba, keseimbangannya juga lebih stabil,” ucapnya di acara peluncuran yang sama di Planet Sport, Grand Indonesia, Jakarta.
Teknologi react di sepatu ini memang ada di dalam foam yang memiliki kemampuan durable dan responsive. Desainer foam telah menyempurnakan penemuannya ini sehingga pelari bisa berlari sejauh yang mereka inginkan.
Triathlete asal Palembang, Jauhari Johan juga mengamini soal daya tahan Nike React. Ia meraskan energi untuk berlari cepat dijaga betul di tumpuan kedua kakinya.