Grid.ID - Sungguh pilu apa yang dialami oleh balita 2 tahun asal Makassar ini.
Seorang balita perempuan berinisial A terkurung bersama jenazah ibunya di sebuah rumah kost Jalan Bontonompo, Kecamatan Tamalate, Makassar, pada Senin (28/10/2019).
Sedihnya, sang bocah ditemukan sedang memeluk jenazah ibunya, Murni (39).
Baca Juga: Modus Hilangkan Santet, Seorang Ayah Nekat Perkosa Anak Kandungnya Selama 1 Tahun Hingga Hamil!
Mengutip dari Kompas.com, peristiwa ini bermula ketika pemilik kos, Ratnawati, hendak menagih uang sewa ke kamar korban.
Baru tiba di kamar kos, Ratna langsung mencium bau tak sedap dari kamar Murni.
Penasaran, Ratna mencoba mengetuk pintu kamar Marni yang terkunci.
Namun, ketukan pintu itu dijawab dengan jerit tangis A dari dalam kamar.
"Seusai mendengar tangisan itu, saksi mencari pertolongan dan memberi tahu tetangganya perihal tangisan anak-anak dan bau tak sedap tersebut," ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko.
Setelah Ketua RT dan Bhabinkamtibmas setempat datang, kamar korban langsung dibuka paksa dengan cara dicungkil.
Para warga yang berada di lokasi langsung kaget setelah pintu kamar dibuka.
Mereka melihat jasad Murni yang telah terbujur kaku, dipeluk oleh putrinya yang masih balita.
Polisi yang datang ke lokasi langsung menyelamatkan sang anak untuk dirawat dan memasang garis polisi di kamar indekos.
Kini, A sedang mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Meski tak makan dan minum berhari-hari lantaran ibunya meninggal dunia, A disebut dalam keadaan sehat setelah diperiksa dokter.
Di sisi lain, Kapolsek Tamalate Kompol Arif Amiruddin menyebut tak ditemukan tanda luka di tubuh ibu A, Marni.
Mengutip dari Tribun Timur, Arif menyebut jika korban diduga telah meninggal dunia selama dua hari.
"Dari hasil koordinasi dengan Dokpol, korban (Marni) diperkirakan meninggal dunia sudah dua hari.
"Jadi dua hari ini anaknya bersama ibunya yang sudah meninggal," jelasnya.
Kini, jenazah Marni telah dimakamkan di kompleks pemakaman Panaikan Makassar pada Selasa (29/10/2019) siang. (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Timur |
Penulis | : | Agil Hari Santoso |
Editor | : | Agil Hari Santoso |