Laporan Wartawan Grid.ID, Rangga Gani Satrio
Grid.ID - Sudah hampir setahun lalu tsunami Banten merenggut nyawa tiga personel band Seventeen serta istri Ifan Seventeen, Dylan Sahara.
Tapi duka masih selimuti Ifan Seventeen sebagai satu-satunya personel Seventeen yang tersisa.
Ifan Seventeen mengaku masih terbayang kenangan bersama teman-temannya saat menyaksikan video klip bandnya serta melewati lokasi yang disambangi bersama sang istri, semasa hidupnya.
"Kalau lihat cuplikan terus kalau ketemu anak-anak mas Herman, Bani, Andi. Misalnya kalau jalan, eh ini biasa makan sama Dylan nih," kata Ifan Seventeen saat ditemui tim Grid.ID di kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa (29/10/2019).
Kendati demikian, sempat viral video Ifan Seventeen menangis saat jalani rekaman dengan band Armada.
Ifan Seventeen mengaku selalu mengingat rekan-rekannya, personel band Seventeen.
"Sebenarnya betapa susahnya aku buat ketemu sama microphone, betapa susahnya aku liat drum sedih liat gitar sedih. Perjalanan sangat emosional," ucap Ifan Seventeen.
"Sekali lagi aku enggak pernah minta hidupku jadi sedramatis ini. Hidupku jadi drama aku enggak pengin. Kalau boleh minta semua masih ada, kita masih bisa berkarya sama-sama," pungkas Ifan.
Tsunami Banten yang terjadi pada 22 Desember 2018 silam menghilangkan nyawa ratusan jiwa.
Di antaranya 3 personel band Seventeen yaitu, Herman, Andi, dan Bani serta istri Ifan Seventeen, Dylan Sahara.
Sebab saat peristiwa itu, band Seventeen sedang tampil dalam sebuah acara di pantai Tanjung Lesung, Banten. (*)
Penulis | : | Rangga Gani Satrio |
Editor | : | Nurul Nareswari |